Ratusan Kades-Lurah di Wonogiri Dapat Motor Dinas Warna Merah Menyala

CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2023 03:15 WIB
Ratusan kepala desa dan kelurahan di Wonogiri menerima kendaraan dinas operasional roda dua Yamaha NMax di halamam Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (3/4/2023). (detikJateng/ Muhammad Aris Munandar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan lurah dan kepala desa di Wonogiri, Jawa Tengah, mendapatkan kendaraan sepeda motor dinas yang diberikan serentak di rumah dinas Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Senin (3/4).

Mengutip dari CNNIndonesia TV, sebanyak 294 motor untuk kades dan lurah se-Wonogiri itu menelan anggaran dari APBD sekitar Rp9,4 Miliar.

Serupa seperti pelat nomor dinas yang berwarna merah, motor-motor dinas jenis matic berkapasitas silinder besar, Nmax, yang diserahkan secara simbolis oleh bupati itu pun berkelir merah menyala.

Sebelum kunci diserahkan ke masing-masing kades dan lurah, tampak motor berwarna merah berbaris rapi di kompleks rumah dinas bupati.

Joko menerangkan wilayah Wonogiri yang berbukit menjadi alasan kendaraan dinas dengan cc yang cukup besar. Selain itu untuk warna merah, kata Joko, agar para kades dan lurah mudah dikenali oleh warganya saat melaju di jalanan.

"Kalau warna merah, ada banyak dimensi, kalau pertimbangan saya merah adalah warna yang menyala. Geografis Wonogiri berbukit-bukit, bergunung-gunung, dari kejauhan kalau warna merah udah keliatan, oh itu kepala desa," kata Joko di Kantor Bupati Wonogiri seperti dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (6/4).

Larang penyalahgunaan

Mengutip dari detik.com, saat menyerahkan ratusan motor dinas warna merah itu, Joko Sutopo meminta para kades dan lurah tidak menyalahgunakannya.

"Kalau disalahgunakan (sepeda motor baru) akan kami sanksi, ada aturan. Mari diawasi. Foto (kalau disalahgunakan) berikan ke kami, saya cabut," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin lalu.

Jumlah kepala desa dan kelurahan yang menerima sepeda motor baru sebanyak 294 orang, sesuai jumlah desa dan kelurahan di Wonogiri. Adapun merek sepeda motor itu adalah Yamaha N-Max warna merah.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menerangkan yang dimaksud dengan penyalahgunaan di antaranya adalah dipindah atau dialihkan tangan kepemilikan sepeda motor tersebut. Selain itu sepeda motor juga tidak boleh dipinjamkan ke pihak lain. Intinya di luar aktivitas kades bisa masuk dalam penyalahgunaan.

"Peran dan tanggungjawab Kades ini kan 24 jam. Sebatas masih dipakai dan ketemu di jalan belum tentu disalahgunakan. Jabatan kades itu administrasi dan kultur. Administrasi jam kerja, kalau kultur bisa untuk jagong (nikahan), bayen (bayi lahiran)," ungkap pria yang juga dikenal sebagai Ketua DPC PDIP Wonogiri itu.

Menurut Jekek, fasilitas yang diberikan kepada para kades dan lurah itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Selain itu untuk meningkatkan indeks desa membangun. Misalnya dari desa yang berstatus maju menjadi desa yang mandiri.

"Sehingga potret dari sebuah desa itu sesuai dengan implementasi UU Desa. Kemanfaatan penggunaan untuk mengoptimalisasi kerja dan kinerja," ujar dia.

Ia mengatakan, pemberian sepeda motor baru itu dinilai layak. Sebab sepeda motor yang diberikan sebelumnya sudah berusia 12 tahun. Sehingga layak peremajaan. Adapaun kualifikasi sepeda motor yang diberikan itu berdasarkan usulan dari para calon pengguna atau Kades.

Lebih jauh Jekek menjelaskan ada beberapa opsi terkait penggunaan sepeda motor sebelumnya (Supra X 125). Ada tiga pilihan yang bisa dipikirkan dalam waktu satu bulan ke dapan.

"Dihibahkan, artinya nanti desa melakukan perawatannya. Bisa dipinjamkan atau dipakai ke perangkat lain," kata Jekek.

(pan/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK