ANALISIS

Menelisik Gerak-gerik Sandiaga Pindah ke PPP, Sudah Mentok di Gerindra

CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2023 07:40 WIB
Sandiaga Uno saat hadir di Acara Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, pada Januari lalu. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabar kepindahan Sandiaga Uno ke PPP kembali menguat. Juru Bicara PPP Usman M Tokan menyebut kepindahan itu tinggal menunggu waktu.

"Iya rencananya begitu, sedang mencari waktu yang pas untuk menyambut yang bersangkutan," kata Usman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (5/4).

Pada hari yang sama, kabar rencana kepindahan Sandiaga ini juga dikonfirmasi politikus Gerindra Kamrussamad. Namun, dia belum dapat memastikan kapan kepindahan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu akan resmi diumumkan.

"Resminya tunggu saja, tetapi informasi saya sudah positif akan pindah," ucap Samad di kompleks parlemen, Jakarta.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menyebut tidak akan menahan kadernya, termasuk Sandi yang ingin pindah ke partai lain. Namun, Prabowo mengaku belum ada pembicaraan resmi dengan Sandiaga mengenai hal tersebut.

"Secara resmi, belum," kata Prabowo.

Sementara, Sandiaga mengklaim belum menentukan sikap di tengah isu bergabung ke PPP. Ia mengatakan masih akan 'beristirahat' dari hiruk pikuk politik praktis sepanjang Ramadan.

"Di bulan suci Ramadan ini kita lagi memantapkan ibadah kita, sedikit jeda untuk berbicara politik praktis, tapi semuanya kan tahapan (pemilu) itu berlangsung dan di saat yang tepat para pimpinan kita nanti akan menentukan sikap," ungkap Sandiaga usai sowan ke Ketua Majelis Syariah PPP .

"Ya kita sabar saja menunggu," tambahnya.

Menanggapi manuver tersebut, pengamat politik Universitas Padjadjaran Idil Akbar berpendapat alasan di balik wacana pindahnya Sandiaga ke PPP lantaran untuk menaikkan daya tawarnya di hadapan partai politik.

Menurut Idil, Sandiaga masih berhasrat untuk maju sebagai calon di Pilpres 2024.

"Karena kalau dia masih di Gerindra, dia enggak bisa ngapa-ngapain, mau capres jelas enggak bisa, cawapres pun sama," kata Idil kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/4).

Dengan peluang yang sudah tertutup di Gerindra, sehingga dia pun harus berpindah partai.

"Tentu kalau dia memaksakan untuk maju, dia harus mencari partai lain, yang bisa berpeluang jadi kendaraan Sandi itu adalah partai menengah bawah katakan PAN, PPP," ujar dia.

Menurutnya, Sandiaga masih berhasrat untuk kembali berkompetisi dalam pilpres setelah 2019 silam karena merasa memiliki popularitas tinggi dan basis suara yang cukup memadai.

Bermodalkan kedua hal itulah, tutur Idil, Sandiaga berniat untuk tetap berkontestasi di Pilpres 2024.

"Dengan nostalgia itu lah dia masih merasa mampu," ucapnya.

Peluang jadi Ketua Umum PPP

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Algoritma cum Pengamat Politik UI Aditya Perdana melihat motif di balik kepindahan Sandiaga adalah hasrat untuk jadi Ketua Umum PPP.

"Targetnya untuk langsung jadi Ketua Umum PPP itu kan bisa jadi iya tapi belum tentu juga akan mudah diterima," kata Adit.

Selain itu, sambungnya, PPP juga membutuhkan sosok untuk mendongkrak elektabilitasnya di Pemilu 2024. Artinya, mereka pun membutuhkan figur kuat yang mampu membantunya.

"Sehingga, dia akan cari figur yang pas untuk itu dan kalau dia dekati Sandi ya masuk akal," ucap dia.

Namun, ia berpendapat kepindahan ini tidak akan mudah, menurutnya Gerindra pasti akan mencoba mempertahankannya. Mengingat, sosok Sandiaga merupakan salah satu calon potensial di Pilpres 2024 dari Gerindra.

Adit pun melihat Sandiaga merupakan sosok potensial yang akan diperebutkan di Pilpres 2024. Sehingga menurutnya wacana kepindahan Sandiaga ini terjadi tarik-menarik yang kuat antara Gerindra dengan PPP.

"Menurut saya jadi semacam bintang untuk kemudian diincar partai manapun," ujar Adit.

Baca halaman selanjutnya

Muskil Prabowo-Sandi terulang di 2024


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :