Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan rasa bangganya bisa menolak tim nasional Israel bertanding di Bali di ajang Piala Dunia U-20 2023.
Gubernur Koster menyampaikan hal tersebut di depan para undangan acara penyerahan piagam penghargaan untuk para peserta lomba Ogoh-ogoh tingkat Kabupaten dan Kota se-Bali, Kamis (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orangnya kecil tapi khasiatnya besar. Coba saja, tim Israel pun ditolak, coba mana ada, tidak ada, cuma gubernur Bali yang bisa," kata Koster disambut dengan tepuk tangan para undangan.
Gubernur Koster jadi salah satu kepala daerah terdepan yang menolak kedatangan timnas Israel Piala Dunia U-20.
Kader PDIP ini menolak kedatangan Israel karena dinilai tak sejalan dengan kebijakan politik Indonesia terkait penjajahan terhadap Palestina.
Selain Koster penolakan juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.
Sejumlah partai politik diantaranya PDIP, PAN, PPP ikut menolak kedatangan timnas Israel.
Kelompok penolak mendasarkan diri pada solidaritas Indonesia terhadap Palestina yang telah dipegang sejak era Sukarno. Selain itu, kelompok ini juga menggunakan pertimbangan keamanan hingga konstitusi sebagai dasar menolak timnas Israel.
Gelombang penolakan itu diduga jadi alasan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.