Danrem: Kebakaran Kantor Bupati Dogiyai Diduga Akibat Korsleting

CNN Indonesia
Minggu, 09 Apr 2023 00:57 WIB
Danrem mengatakan untuk memastikan penyebab kebakaran kantor bupati Dogiyai di Papua Tengah masih menunggu hasil penyelidikan polisi.
Suasana bangunan guest house yang dijadikan kantor pemkab Dogiyai untuk sementara waktu. (Dok. Arsip Humas Polda Papua)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan Korem 173/PWB Brigjen TNI Sri Widodo mengatakan kebakaran bangunan guest house yang dijadikan Kantor Bupati Dogiyai, Papua Tengah, sementara diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek.

"Namun untuk memastikan penyebabnya kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi " kata Sri Widodo, Sabtu (8/4) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan kebakaran yang terjadi pada Sabtu siang--sekitar pukul 12.50 WIT itu--telah menghanguskan kantor bupati yang berlokasi di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi yaitu R (25 th) yang berprofesi sebagai sopir jurusan Dogiyai-Nabire dan Nyonya H (58) selaku pedagang di sekitar lokasi.

Kebakaran diketahui saat R yang menggunakan kendaraan jenis Hilux tiba di TKP dengan tujuan mengantar persediaan makanan, sekaligus mengangkut pegawai di kantor bupati yang hendak ke Nabire.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba-tiba saksi 1 melihat percikan dan asap dari dalam kantor bupati dan saat bersamaan saksi 2 yang sedang berada di dalam kios dagang melihat asap tebal.

Karyawan yang sedang bekerja di kantor bupati langsung berupaya menyelamatkan barang, termasuk peralatan kantor.

"Api padam sekitar pukul 13.30 WIT setelah menghanguskan seluruh bangunan, " kata Sri Widodo.

Ia mengatakan dari laporan yang diterima terungkap bangunan itu merupakan kantor bupati sementara yang sebelumnya berfungsi sebagai guest house.

Sementara itu, sambung Sri Widodo, bangunan kompleks Kantor Bupati Dogiyai saat ini masih dalam tahap pembangunan.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER