Pembakar Pesawat Susi Air Punya Peran Urus Logistik Senjata KKB
Yomse Lokbere, pembakar pesawat Susi Air yang ditangkap TNI-Polri merupakan anak buah Egianus Kogoya yang dipercaya mengurus logistik persenjataan KKB di Nduga.
Yomse Lokbere memiliki beberapa nama lain atau alias yakni Yonce, Tomse, Yomce,hingga Paken Lokbere.
Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Era Adhinata mengatakan, Yomse Lokbere ditangkap pada Rabu (5/4) di Batas Batu, Kabupaten Nduga.
Dari hasil pemeriksaan terungkap Yomse bertugas mencari dan mengumpulkan logistik, termasuk senjata api dan amunisi.
"Saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," kata Kombes Era di Timika, Papua, Senin (10/4).
Pembakaran pesawat Susi Air di Nduga terjadi pada 7 Februari lalu. Pembakaran itu disusul dengan aksi penyanderaan pilot berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Merthens
Hingga kini TNI dan Polri masih terus mencari keberadaan pilot berusia 37 tahun tersebut.
Kombes Era menambahkan, dari data yang dimiliki terungkap Yomse Lokbere terlibat dalam sejumlah aksi bersenjata di Kabupaten Nduga sejak tahun 2021.
Adapun aksi kekerasan yang melibatkan Yomse Lokbere pada2021 terdiri dari pembakaran camp Dolarossa dan kontak tembak dengan Satgas Yonif Raider 700 di daerah Mapenduma.
Tahun 2022 yaitu tanggal 7 Juni diduga terlibat penembakan pesawat SAM AIR PK-SMG di lapangan terbang Kenyam, dan di tahun 2023 terlibat dalam pengancaman terhadap 15 orang pekerja pembangunan puskesmas di Paro tanggal 5 Pebruari dan pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro tanggal 7 Pebruari.
Gudang senjata KKB
Tim gabungan TNI dan Polri mengamankan senjata api dan 415 amunisi berbagai kaliber dari markas KKB yang berada di Sagu Lima Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Lokasi penyimpanan senjata api, amunisi dan berbagai peralatan telekomunikasi itu terungkap berdasarkan pengembangan penyelidikan dan keterangan dari Yomse Lokbere.
Yomse Lokbere yang ditangkap di Batas Batu, Kabupaten Nduga adalah anggota KKB yang bertugas mencari logistik, termasuk senjata api dan amunisi.
Berangkat dari pengembangan tersebut, personel TNI dan Polri mengamankan berbagai barang bukti yang ada di markas KKB camp Sagu Lima di Kenyam, Sabtu (8/4).
Saat ini berbagai barang bukti diamankan di Mapolres Mimika di Timika.
Adapun barang bukti yang diamankan yaitu senjata panjang AR 15, senapan angin, GLM dan senjata api jenis FN masing-masing satu pucuk, 415 butir amunisi berbagai kaliber di antaranya kaliber 5,56 sebanyak 360 butir, lima HT Ocom, laptop, teropong, kamera merk Canon, teleskop dan radio SSB.
(antara/gil)