Pemprov DKI Dukung Peran Pemuda dalam Keketuaan ASEAN 2023

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Sekretariat ASEAN menyelenggarakan ASEAN Youth Dialogue (AYD) dan Jakarta International Youth Program (JIYP) pada 11-15 April di Hotel Borobudur, Jakarta.

Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi, Marulina Dewi mengatakan, kedua kegiatan tersebut merupakan perwujudan komitmen Pemprov DKI mendukung Keketuaan ASEAN 2023 di Indonesia. AYD dan JIYP yang menyasar generasi muda itu diikuti 60 pemuda-pemudi dari negara-negara ASEAN dan Timor Leste.

"Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun jejaring kepemudaan di ASEAN dan sister city, membuka potensi pemuda dan memberdayakan mereka untuk memimpin transformasi digital dalam mendukung pencapaian target SDGs," kata Marulina Dewi, Selasa (11/4).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, baik pemuda maupun ekonomi digital ASEAN sama-sama memiliki peran penting. Terlebih, ekonomi digital ASEAN diproyeksikan mencapai US$2 triliun pada 2030, yang akan berkontribusi sekitar 28 persen untuk PDB ASEAN.

Saat memberikan sambutan dalam AYD 2023, Retno mengungkapkan bahwa potensi itu semakin menjanjikan dengan adanya dividen demografis.

"Pemuda dan ekonomi digital merupakan pendorong penting untuk memastikan kawasan kita menjadi epicentrum of growth. Dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut perlu tiga hal, yakni inovasi oleh pemuda, spirit kewirausahaan, dan mendorong tanggung jawab sosial," kata Retno.

AYD 2023 sendiri merupakan ajang untuk bertukar pikiran dan merumuskan rekomendasi terkait pembangunan digital di Asia Tenggara. Pemberdayaan dan pengembangan jejaring kepemudaan di ASEAN dan sister city Jakarta itu dilakukan lewat kunjungan lapangan dan sesi diskusi yang mengangkat beragam topik, termasuk dialog antar agama, pelestarian budaya lokal di perkotaan, ketahanan iklim, juga pengembangan ekonomi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif atau kewirausahaan.

Adapun hasil dari dialog antara lain mencakup rekomendasi/pernyataan pemuda ASEAN tentang pemberdayaan pemuda ASEAN dalam pembangunan digital untuk SDGs, serta aksi/proyek berbasis komunitas untuk mempromosikan kesadaran dan penggunaan teknologi digital untuk percepatan SDGs.

Hasil selanjutnya, adalah kemitraan untuk implementasi AOIP, khususnya dalam pemberdayaan pemuda dalam pengembangan digital untuk SDGs. Ketiga rekomendasi kemudian akan disampaikan dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada 11 Mei mendatang.