Pemudik yang hendak menyeberang ke Sumatra diimbau untuk sudah memiliki tiket kapal penyeberangan sebelum memasuki area pelabuhan.
"Apabila tidak memiliki tiket penyeberangan kapal Ferry, makan akan diputar balik keluar oleh petugas keluar kawasan pelabuhan," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangannya, Rabu (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandra mengatakan petugas memperketat area pintu pelabuhan guna menghindari penumpukan. Polisi kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak ada penjualan tiket on the spot di pelabuhan, baik di Merak maupun Bakauheni.
"Pastikan sebelum masuk pintu pelabuhan pemudik telah memiliki tiket penyebrangan (H-1) melalui Aplikasi Feryzy," tegas dia.
Dalam kesempatan itu Pandra juga mengimbau kepada pemudik untuk menaiki transportasi umum, dalam hal ini bus, yang sudah tertempel stiker dari dinas perhubungan.
"(stiker) menandakan bus sudah layak operasional dan telah melalui ramp check," tegas Pandra.
PT ASDP Indonesia Ferry memastikan sudah tidak ada lagi penjualan tiket penyeberangan di pelabuhan secara langsung atau on the spot. Mereka mewajibkan semua masyarakat yang ingin berpergian dengan kapal laut membeli tiket sehari sebelum keberangkatan atau H-1 secara online.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan penjualan tiket secara online sudah dilakukan sejak Mei 2020 lalu. Ia mengakui, masih banyak masyarakat yang belum terinfo sehingga datang ke pelabuhan tanpa tiket.
"Tidak ada penjualan tiket di pelabuhan atau di dekat pelabuhan. Agen-agen akan dinonaktifkan, tidak ada lagi di sana," ujarnya dalam media briefing di Kantor ASDP, Senin (10/4).
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Panduan Pemudik Mobil Beli Tiket Kapal Ferry Merak-Bakauheni |