Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan memutuskan bertahan di Partai Gerindra atau pindah ke PPP setelah Idulfitri.
Sandi mengaku hal ini adalah keputusan berat. Ia ingin salat istikharah selama 10 hari terakhir Ramadan sebelum mengambil keputusan.
"Insyaallah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Kamis (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi belum mau menginformasikan apakah telah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk keluar partai atau belum.
Sandi meminta semua bersabar menunggu keputusan. Dia juga akan membuat keputusan dengan mempertimbangkan masukan dari Prabowo.
"Beliau negarawan yang saya sangat santuni dan hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau, menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Sandiaga dikabarkan akan pindah dari Gerindra ke PPP. Juru Bicara PPP Usman M. Tokan menyebut PPP akan menyambut Sandi dalam waktu dekat.
"Iya rencananya begitu, sedang mencari waktu yang pas untuk menyambut yang bersangkutan," tutur Usman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/4)
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menyebut mengungkap Sandiaga Uno telah berpamitan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Jadi yang pertama Pak Sandi itu sudah pamit pada waktu itu kepada Pak Prabowo," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/4).
Setelah itu, Dasco mengatakan Prabowo meminta Sandiaga untuk berpikir kembali sebelum memutuskan keluar dari Gerindra.
Kendati begitu, Dasco menyampaikan Prabowo juga tidak menghalangi kader-kadernya yang ingin hengkang dari Gerindra, termasuk Sandiaga.
"Pak Prabowo menyampaikan untuk kebaikan Sandi, apakah itu sudah dipertimbangkan matang-matang, sudah dipikirkan masak-masak. Sebaiknya, Pak Sandi memikirkan ulang untuk kebaikan dia ke depan," ujar dia.
(dhf/bmw)