Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar para pihak pengelola jalan tol fokus dalam penanganan kemacetan yang terjadi di pintu tol pada mudik Lebaran nanti.
Penanganan kemacetan di pintu tol tersebut, menurutnya, dapat dilakukan dengan melakukan inovasi dalam pelayanan transaksi di pintu tol agar prosesnya menjadi lebih singkat dan efektif.
"Para pengelola jalan tol diharapkan memberikan pelayan yang sebaik-baiknya serta berinovasi seperti kemungkinan untuk lebih memperlancar interkoneksi antar operator agar masyarakat bisa lebih simple misalnya hanya men-tap kartu tol-nya pada pintu masuk dan saat mau keluar saja," kata Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kemacetan yang terjadi di pintu-pintu tol juga dapat dicegah dengan memberikan informasi tentang arus lalu lintas dan jalur alternatif yang dapat ditempuh demi menghindari kemacetan.
"Pengelola jalan tol agar dapat memberikan info-info yang penting dengan jelas pada saat masuk tol maupun di semua rest area mengenai kondisi jalan tol yang akan dilalui para pemudik kemudian memberikan info tentang jalur alternatif non tol di sekitar jalan tol yang juga untuk membantu kelancaran pada saat masuk maupun keluar tol," jelas Muhadjir.
Ia juga mewanti-wanti agar kepadatan di rest area yang menyebabkan kemacetan lalu lintas pada mudik lebaran tahun sebelumnya tidak kembali terulang.
"Memperhatikan pengalaman tahun lalu harap diperhatikan terjadinya kepadatan di rest area yang menyebabkan terganggunya lalu lintas jalan tol," ucap Muhadjir.
Untuk menghindari kejadian tersebut terulang, Muhadjir menjelaskan penambahan titik rest area dan pelebaran jalan masuk ke dalam rest area menjadi solusi yang akan digunakan untuk menanggulangi kemacetan di tol.
"Yang tadi sudah dilaporkan antara lain solusinya penambahan rest area di beberapa titik dan yang kedua yaitu memperlebar jalan di pintu-pintu masuk rest area. Sehingga penambahan jalur atau pelebaran jalan di pintu rest area itu tidak akan mengganggu arus perjalanan lalui lintas yang ada," jelas Muhadjir.
Sebelumnya, Muhadjir memperkirakan jumlah orang yang mudik pada libur Hari Raya Idulfitri Lebaran 2023 akan meningkat drastis ketimbang 2022 lalu.
Hal ini ia sampaikan mengacu pada hasil survei Kementerian Perhubungan terkait dengan prediksi jumlah pemudik di Hari Raya Idulfitri 2023.
"Berdasarkan hasil survei Kemenhub yang secara periodik tiap tahun jelang Idulfitri, tahun ini yang akan mudik 123 juta orang. Ini menaikkan kenaikan drastis dibanding tahun lalu diperkirakan yang mudik 85 juta," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (29/3).
(mab/isn)