Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menegaskan pandangan pendeta Hindu India bernama Yati Narsinghanand yang menyerukan pengikutnya menyerang Makkah dan merebut Ka'bah tak mewakili umat Hindu di Indonesia.
"Menyesalkan pernyataan oknum Pandit tersebut yang sama sekali tidak mewakili pandangan Hindu di manapun di dunia khususnya Hindu Indonesia, karena tidak menemukan dasar pijakan dalam kitab suci Weda," kata Ketua PHDI Wisnu Bawa Tenaya dalam keterangan resminya, Jumat (14/4).
Wisnu berpendapat Hindu di Indonesia telah membuktikan hubungan yang baik, toleran, dan harmonis dengan semua agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Tri Kerangka Dasar Agama Hindu bahwa Hindu di Indonesia dan Hindu di India sama dalam Tattwa atau filsafat. Namun, bisa berbeda dalam hal susila atau etika dan dalam upacara (ritual dan adat tradisi).
"Hindu Indonesia sangat sepaham dengan pesan Presiden pertama RI Sukarno bahwa 'kalau jadi Hindu, jangan jadi orang India'," kata dia.
Wisnu pun meminta seluruh umat Hindu di Indonesia tetap tenang, damai, dan menjunjung tinggi toleransi dengan semua umat beragama lainnya. Umat Hindu di Indonesia, lanjutnya, tetap berkomitmen bekerja sama dan bergandengan tangan dalam kebaikan dengan seluruh umat beragama lainnya.
"Mengimbau seluruh anak bangsa untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ucap dia.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang pendeta Hindu India Yati Narsinghanand yang menyerukan pengikutnya untuk menyerang Makkah dan merebut Ka'bah. Rekaman itu mengabadikan pidato Narsinghanand saat menghadiri acara Hindu Jagrati Samelan.
Terdapat sejumlah video yang sudah dilengkapi terjemahan kemudian beredar di Twitter yang diunggah oleh pengguna akun @shaikhshameela. Melalui twitnya, warganet itu juga menjelaskan konteks omongan Narsinghanand.
"Dia menyerukan pengikutnya umat Hindu untuk menyerang pusat keagamaan besar Islam, Ka'bah, dan mengubahnya menjadi kuil Hindu Makkeshwar Maharaj, mengklaim air zamzam merupakan Gangga di Mekkah," tulisnya.
Ia kemudian melampirkan video yang sedang viral itu, lengkap beserta terjemahan perkataan Narsinghanand di bawahnya.
"Bangsa Hindu merupakan impian besar. Inilah mimpi Veer Savarkar, mimpi Shivaji. Kita semua harus punya mimpi ini. Bukan hanya Afghanistan, tapi kita juga harus menginvasi kuil di Makkah itu," ucap Narsinghanand di video itu.
Ia juga berkata, "Jika kita tak merebut Makkah, jika kalian tak menaklukkan Makkah, maka tak akan ada kekuatan di bumi ini yang bisa melemahkan Islam. Kalian harus menaklukkan Makkah. Kalian harus menyerang [Mekkah], yang dari mana kanker merebak."
(rzr/tsa)