Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (14/4) sore terasa hingga Bali.
Kepala BPBD Bali I Made Rentin menuturkan getaran gempa terasa kuat di sebagian besar wilayah Bali. Namun, kata dia, tak ada laporan kerusakan bangunan.
"Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Semoga tetap aman terkendali dan tangguh," kata Rentin, Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Tuban sendiri tak merasakan getaran kuat sebagaimana warga di Bali.
Seorang Warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Surini, mengaku tak merasakan apa-apa. Dia justru tahu informasi gempa melalui internet.
"Di grup WhatsApp PNS Tuban bener ada gempa, tapi pada enggak ngerasain, biasa-biasa aja," kata Indah, saat dikonfirmasi.
Sementara itu warga Surabaya, Wildan Pratama mengatakan dirinya memang merasakan gempa. Namun getarannya tak begitu keras.
"Merasakan sedikit lindu, hanya lima detikan lah," ucap Wildan yang sedang berada di bilangan Ngagel, Surabaya.
Wildan mengatakan, saat kejadian dia sedang berada di warung kopi menunggu waktu buka puasa. Dan suasana serta orang sekelilingnya bersikap biasa saja. Tak ada kepanikan berarti.
"Enggak panik. Biasa saja suasananya," ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam keterangan resmi mereka.
BMKG mencatat gempa berlokasi di 6.29 LS, 111.92 BT atau 68 KM Barat Laut Tuban. Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 632 KM.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya masih mendata dampak dan kerusakan akibat gempa tersebut.
"Belum ada laporan terdampak, perkembangan akan diinfokan," pungkas Gatot.
(kdf/frd/tsa)