Jelang Lebaran, 38 Ribu Orang Masuk DIY Pakai Kendaraan Umum

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2023 12:37 WIB
Jumlah orang meninggalkan DIY dalam beberapa hari terakhir menjelang Lebaran 2023 yakni sebanyak 47.699 orang.
Sebanyak 38.595 orang dilaporkan masuk wilayah DIY menggunakan transportasi umum. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 38.595 orang dilaporkan masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggunakan transportasi umum dalam beberapa hari menjelang Lebaran 2023.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal menyebut angka itu diperoleh berdasarkan catatan kedatangan penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Adisutjipto (ADS), dan Stasiun Tugu Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun saat ini belum dirasakan arus mudik, tapi kami menghitung dari beberapa di bandara, di stasiun maupun terminal," kata Alfian di Mapolda DIY, Senin (17/4).

Angka yang lebih banyak dicatatkan untuk jumlah orang meninggalkan DIY dalam beberapa hari terakhir, yakni sebanyak 47.699 orang.

Polda DIY selain itu juga memantau pergerakan kendaraan pribadi memanfaatkan CCTV yang terpasang di pintu-pintu perbatasan wilayah DIY-Jawa Tengah. Antara lain, Tempel dan Prambanan (Sleman), Piyungan (Bantul), serta Temon (Kulon Progo).

Hasil pemantauan selama 24 jam penuh, diperoleh informasi sebanyak 15.162 kendaraan yang masuk dari pintu Prambanan, Minggu (16/4). Sedangkan hari ini menurun menjadi 10.762 kendaraan.

Di Temon, pada Minggu kemarin terpantau 4.841 kendaraan masuk ke wilayah DIY dan 4.040 kendaraan hari ini. Di Simpang Tempel, kemarin 10.778 kendaraan dan hari ini 6.949 kendaraan.

Sementara untuk arus keluar, di Prambanan tercatat 5.423 kendaraan kemarin dan hari ini 6.665 kendaraan. Di Temon, 8.990 kendaraan terpantau keluar Minggu kemarin dan 15.474 kendaraan pada hari ini.

Sedangkan di Piyungan, terdapat 56 kendaraan keluar kemarin dan 77 kendaraan pada hari ini. Untuk di Simpang Tempel, sebanyak 5.423 keluar kemarin dan 4.588 hari ini.

"Artinya dari itu semua dari yang keluar masuk dari pada empat titik yaitu yang lebih banyak adalah di daerah Temon, Prambanan, maupun di daerah Piyungan. Tempel ada penurunan," urainya.

Namun demikian, polisi sejauh ini hanya bisa memantau pergerakannya saja dan belum mampu mengidentifikasi apakah seluruhnya merupakan kendaraan pemudik atau bukan.

"Kita tidak bisa melihat mana yang mudik mana yang tidak, tapi yang jelas kita bisa menghitung mengantisipasi apabila sudah banyak yang masuk ke daerah DIY, kita wajib untuk melakukan rekayasa manajemen lalu lintas," paparnya.

Alfian memperkirakan aktivitas arus mudik, khususnya kendaraan pribadi akan berlangsung sejak 18 April dan bakalan meningkat 20 April 2023.

Untuk sekarang ini, berbagai rekayasa lalu lintas, rambu-rambu lalu lintas untuk mengarahkan pengendara ke jalur alternatif juga sudah dipasang, selain puluhan pos pengamanan-pelayanan terpadu yang didirikan guna memastikan kelancaran mudik lebaran 2023.

(kum/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER