Komisi IX DPR Apresiasi Program TJSL Kesehatan Freeport di Timika
Komisi IX DPR memberikan apresiasi atas program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Freeport Indonesia di bidang kesehatan, khususnya dengan membantu membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di Timika, Papua. Hal terebut diutarakan dalam kunjungan kerja reses ke Kabupaten Mimika, Jumat (14/04).
Pada kunjungan ini, anggota Komisi IX DPR turut meninjau RSMM dan memuji konsistensi Freeport dalam memberikan dukungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Timika. Terlebih fasilitas kesehatan tersebut memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga 7 Suku yang berdomisili di sekitar wilayah perusahaan.
Menurut Ketua Tim Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena, RSMM adalah contoh yang baik bagi perusahaan lain dalam menjalankan tanggung jawab sosial di bidang kesehatan.
"Apresiasi untuk Freeport Indonesia yang dengan caranya selama puluhan tahun sejak tahun 1999 sampai sekarang terus memberikan dukungan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Timika, dan pelayanan kesehatan gratis kepada warga 7 Suku yang berdomisili di sekitar wilayah perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/4).
Sebelumnya, dia juga pernah datang ke Timika pada tahun 2005 sebagai Staff Menteri ESDM untuk melakukan review terhadap lima urusan di PT Freeport Indonesia, termasuk program CSR. Saat ia kembali ke RSMM, ia melihat rumah sakit ini masih stabil memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Di samping itu, Melkiades juga memuji kolaborasi yang baik yang dilakukan antara Freeport, YPMAK, BPJS, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
"Kerja sama dengan RSUD Mimika sehingga layanan kesehatan di RSMM apabila membutuhkan rujukan, RSUD ternyata sudah berjalan dan ditopang oleh Pemda Mimika yang membayar iuran sehingga bisa dilayani melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan," ucap dia.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir mendampingi Direktur RSMM Dr. Johny Ribo Tandisau, Executive Vice President (EVP) External Affairs PTFI Agung Laksamana, dan Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Carl Tauran, bersama jajaran manajemen rumah sakit.
Johny menyampaikan bahwa RSMM telah terakreditasi sebagai rumah sakit Type C sejak tahun 2008. Sementara kegiatan operasional dikelola oleh Yayasan Charitas Timika dibawah pengawasan Keuskupan Timika.
"Saat ini RSMM melayani pasien dengan kapasitas 160 tempat tidur pasien, 370 tenaga kerja medis yang terdiri dari 26 dokter umum dan spesialis, 185 perawat dan bidan, serta 159 tenaga kesehatan medis dan non medis lainnya," terangnya.
Sebagai informasi, Pendirian RSMM adalah hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Mimika, Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (saat ini menjadi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Asli Kabupaten Mimika), Keuskupan Mimika, dan didukung penuh oleh PT Freeport Indonesia.
Sebagai perusahaan tambang yang memiliki operasi di wilayah yang terpencil, Freeport telah membuktikan komitmen untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Dukungan terhadap RSMM dan layanan kesehatan ini menjadi bukti nyata perusahaan untuk selalu berusaha berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi.
(rir)