Daftar Titik Kemacetan dan Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Jawa Timur

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2023 19:25 WIB
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur telah memetakan ada 76 titik rawan kemacetan dan 72 titik rawan kecelakaan di jalur mudik di Jatim.
Ilustrasi. Kemacetan di jalur mudik Lebaran. (OKY LUKMANSYAH)
Surabaya, CNN Indonesia --

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur telah memetakan ada 76 titik rawan kemacetan dan 72 titik rawan kecelakaan di jalur mudik di Jatim.

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes M Taslim Chairuddin mengatakan, pemetaan itu jelang masa mudik Lebaran Idulfitri 1444 H.

"Kami telah memetakan ada total 76 lokasi rawan macet, 72 lokasi rawan kecelakaan dan 104 lokasi rawan pelanggaran di Jawa Timur," kata Taslim, Senin (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taslim merinci pemetaan lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan di lima kawasan. Di lintas utara ada 19 titik rawan macet, 20 lokasi rawan kecelakaan dan 27 lokasi rawan pelanggaran.

Kemudian di lintas tengah ada 25 lokasi rawan macet, 22 lokasi rawan kecelakaan dan 26 lokasi rawan pelanggaran.

Di lintas selatan 21 titik rawan macet, 22 lokasi rawan kecelakaan dan 34 lokasi rawan pelanggaran.

Lintas Tapal Kuda ada tiga lokasi rawan macet, tiga lokasi rawan kecelakaan dan 10 lokasi rawan pelanggaran.

"Lintas Madura tercatat delapan lokasi rawan macet, lima lokasi rawan laka dan tujuh lokasi rawan pelanggaran," ucap Taslim.

Soal kemacetan, ucap Taslim, salah satu penyebabnya ialah munculnya pasar tumpah. Catatan Ditlantas Polda Jatim, ada sebanyak 14 pasar tumpah yang patut menjadi perhatian. Pasar ini tersebar di kawasan utara, Tapal Kuda hingga Madura.

Pasar tumpah ini ada di Pasar Babat Lamongan, Pasar Duduk Sampeyan Gresik, Pasar Tanah Merah dan Blega Bangkalan, Pasar Ikan Camplong Sampang, Pasar Wonokromo, Pasar Kembang dan Genteng Besar Surabaya.

Kemudian, Pasar Krian dan Pasar Waru Sidoarjo, Pasar Bagor Nganjuk, Pasar Lawang dan Singosari Malang serta Pasar Ranuyoso Lumajang.

Tak hanya kemacetan saja, polisi maupun pemerintah juga memetakan kawasan rawan bencana. Mengingat saat ini masih kerap terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi berdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Adapun kawasan rawan banjir di Jatim dipetakan sebanyak 43 titik. Mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Mojokerto, Madiun, Bojonegoro, Nganjuk, Kediri, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Jember, Lumajang, Sampang, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi.

Kemudian ada 38 titik rawan longsor tersebar di Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Batu Bojonegoro, Nganjuk, Bondowoso, Kediri, Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Ponorogo, Blitar, Jember, Trenggalek, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Pasuruan.

"Ada juga sebanyak 19 titik rawan pohon tumbang yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Kediri, Tulungagung, Blitar, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Bangkalan," ungkapnya.

(frd/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER