Lalu lintas di ruas tol Solo - Ngawi mengalami peningkatan arus kendaraan dibanding tahun lalu. Jumlah kendaraan diprediksi akan terus meningkat hingga puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada 19 April 2023.
Manajer Operasional PT JSN, Budi Hermawan mengatakan pada Minggu (16/4) kemarin tercatat ada 28.177 kendaraan yang memasuki delapan gerbang (entrance) tol Solo - Ngawi.
"Namun dibanding periode yang sama di tahun 2022, terjadi kenaikan 23,5 persen di mana jumlah kendaraan di tahun lalu tercatat 22.810," katanya, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya di jumlah kendaraan yang keluar (exit) dari Tol Solo - Ngawi mengalami tercatat sebanyak 32.590 atau naik 14 persen dibanding LHR normal yaitu 28.593. Jumlah tersebut juga lebih tinggi 21,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu 26.774.
PT JSN mulai mencatat arus mudik Lebaran 2022 sejak 12 April kemarin. Secara kumulatif, tercatat jumlah kendaraan yang masuk mencapai 143.101 kendaraan. Naik 6,4 persen terhadap LHR kumulatif normal yaitu 134.502.
"Dibanding periode yang sama tahun kemarin naik 26 persen di mana tahun lalu ada 113.530 kendaraan," katanya.
Sementara di pintu keluar (exit) tol juga tercatat 154.622 adanya kenakan lalu lintas sebesar 17 persen terhadap kumulatif normal yaitu 132.171 kendaraan. Jika dibanding periode yang sama di tahun lalu (124.159 kendaraan), kenaikan tercatat mencapai 24,5 persen.
Direktur PT JSN, Mery Natacha Panjaitan menyebut kenaikan tersebut tidak signifikan. Menurutnya, Tol Solo - Ngawi memiliki karakteristik berbeda dengan Tol Kalikangkung dan Banyumanik yang dilalui hampir semua arus mudik dari Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Dari sana (Kalikangkung dan Banyumanik) tidak semua masuk ke kita. Namun itu pun bisa kita lihat lonjakannya," kata Mery.