Polresta Bandung memprediksi gelombang arus mudik di Jalur Arteri Nagreg, Jawa Barat akan mulai meningkat pada Selasa (18/4) malam nanti.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan prediksi itu karena hari ini merupakan waktu terakhir masyarakat beraktivitas sebelum libur bersama lebaran.
Kusworo mengatakan kepadatan diperkirakan bakal mulai terlihat di Jalur Cileunyi hingga Nagreg selepas waktu berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soalnya hari ini hari terakhir bekerja. Sehingga tidak menutup kemungkinan setelah bubar kerja, buka puasa di rumah, kemudian memulai perjalanan melewati jalur Cileunyi Nagreg ini," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi.
Kusworo mengaku sampai saat ini masih belum terjadi kepadatan arus lalu lintas yang menghambat di jalur arteri tersebut.
Kendati demikian berdasarkan data jumlah kendaraan yang melintas pada wilayah tersebut ia menyebut memang terdapat peningkatan arus lalu lintas.
"Tanggal 15 April, yang melewati jalur Nagrek itu ada sekitar 31 ribu. Kemudian pada tanggal 16 April, itu di angka 50 ribu kendaraan. Kemudian pada tanggal 17 April kemarin, terhitung sudah mencapai 81 ribu," jelasnya.
Ia juga menambahkan masih belum ada angka kecelakaan di ruas jalur mudik tersebut. Kusworo mengatakan pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan dengan CCTV milik Dishub Bandung.
"Kami memantau ada sekitar 40 CCTV. Kami hubungkan dengan milik Dishub Kabupaten Bandung. Mulai dari Cileunyi, Nagreg, Limbangan, Ciwidey. Insyaallah berkat bantuan teknologi informasi kita bisa memantau melalui IT," tuturnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan eskalasi peningkatan pemudik akan terjadi hingga malam nanti. Mengingat, kata dia, hari ini merupakan waktu terakhir masyarakat beraktivitas sebelum libur bersama lebaran.
Sedangkan untuk prediksi puncak arus mudik diperkirakan tetap akan terjadi pada Rabu (19/4) dan Kamis (20/4) besok.
"Diperkirakan karena memang hari ini terakhir orang masuk kerja, ada kemungkinan nanti malam eskalasinya akan terlihat ada lonjakan," tuturnya.
Listyo menambahkan sejumlah rekayasa lalu lintas juga sudah akan mulai diterapkan pada Selasa (18/4) siang nanti. Ia memastikan pelbagai rekayasa seperti contraflow hingga one way tersebut nantinya tidak akan mengganggu jalur lain yang berada di arteri.
"Ini tentunya setiap hari akan kita evaluasi agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Baik yang ada di jalur tol, yang akan masuk ke tol, yang akan keluar atau yang akan masuk ke arteri," jelasnya.
Listyo sebelumnya menjelaskan dalam Operasi Ketupat 2023 ini pihaknya menerjunkan 148.261 personel gabungan untuk bertugas melaksanakan pengamanan di pelbagai wilayah Indonesia.
Ia mengatakan para personil tersebut nantinya akan menempati 2.787 posko mudik dengan rincian 1.850 posko pengamanan, 713 posko pelayanan, dan 217 posko terpadu.