Polri membuka kemungkinan memperpanjang waktu penerapan one way dari Tol Cipali KM 72 hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/4).
Seperti diketahui, sebelumnya one way direncanakan berlaku hingga pukul 24.00 WIB.
"Kita lihat situasi di lapangan sebelum jam 24.00 sudah ada penurunan arus, kita akan percepat clearance. Tapi sebaliknya kalau masih ada lonjakan dari arah Barat, kita kemungkinan bisa dilanjutkan," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di Tol Cipali, Selasa (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aan juga menjelaskan alasan kebijakan one way dari Tol Cipali yang mulai diterapkan siang ini lantaran angka visi ratio telah mencapai 0,8.
"Visi rasio untuk tol Cipali itu sudah mencapai 0,8. Artinya angka itu kita harus segera rekayasa lalu lintas one way," katanya.
Aan memprediksi arus mudik akan lebih ramai malam ini. Sebab masyarakat sudah mulai libur.
"Nanti malam mungkin akan tambah lagi dan besok mungkin kita Prediksi karena mulai libur dari pagi sudah," katanya.
Sebelumnya, Polri menyatakan menerapkan sistem one way mulai dari KM 72 Cipali hingga KM 414 Kalikangkung pada Selasa (18/4).
Sistem jalan satu arah diterapkan mulai pukul 14.00 hingga 24.00 WIB. One way juga bakal diberlakukan pada Rabu (19/4) pukul 08.00-24.00 WIB, Kamis (20/4) pukul 08.00-24.00 WIB dan Jumat (21/4) pukul 08.00-24.00 WIB
Kapolri Jendera Listyo Sigit bersama Menko PMK diketahui pada siang ini melakukan pengecekan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang pada Selasa (18/4) sore.
Rombongan Kapolri dan Menko PMK tiba di Kalikangkung sekitar pukul 14.30 WIB. Kedua rombongan langsung melakukan rapat koordinasi arus mudik bersama jajaran Polda Jawa Tengah, khususnya pemberlakuan skema one way.
"Kita lihat persiapan yang dilakukan jajaran Polda Jateng sudah bagus dan tentunya dibandingkan tahun kemarin," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada awak media.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menko PMK Muhajir Effendi mengingatkan para pemudik untuk sering beristirahat bila perjalanan mudiknya menempuh jarak yang sangat jauh.
"Jadi untuk yang mudik betul-betul menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya terutama yang berkendara jarak jauh, kenapa, karena fakta menunjukkan bahwa semakin jauh mudiknya potensi kecelakaannya tinggi," ujar Muhajir.