Sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengeluhkan program mudik gratis yang dibuat pemerintah pada Lebaran Hari Raya Idulfitri 1444 H tahun ini.
Salah satu sopir bus yang enggan disebutkan namanya mengatakan jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, menurun.
Menurutnya, kondisi ini membuat pemasukannya jelang Lebaran seret. Ia menyebut program mudik gratis telah menyedot calon penumpang mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otomatis merasa ya dirugikan lah, karena biasanya targetnya omzetnya sekian-sekian, sekarang ada mudik gratisan otomatis mereka ya milih mudik gratis," katanya di Terminal Kampung Rambutan, (18/4).
Ia menuturkan penumpang mudik tahun ini tidak ramai dibanding tahun sebelumnya. Meskipun tahun lalu ada pembatasan pandemi Covid-19.
"Kalo perbandingan ya, masih inian (ramai) tahun kemaren, walupun abis corona ya kan, ya enggak gini gini banget," ujarnya.
Menurutnya, penumpang pada H-4 masih sepi. Biasanya penumpang sudah membludak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, kali ini tak banyak pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan.
"Biasanya kan, kalo pagi jam 5 udah mulai start, sewa itu udah mulai banyak, kalo sekarang karena ada mudik gratisan, jadi enggak kaya dulu," katanya.
Ia juga mengatakan pendapatannya menurun, bahkan tidak menyentuh angka 50 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Meskipun demikian, ia tetap optimistis penumpang ramai mendekati Lebaran.
"Umpamanya gini, dari 100 persen, 50 persen pun enggak nyampe, paling 40 persenan, itu 60 persen diambil mudik gratisan," katanya.
Sejumlah instansi kembali menggelar mudik gratis pada tahun ini, seperti Pmerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jasa Raharja, hingga Kemenkumham.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan masyarakat antusias menyambut program mudik gratis. Menurutnya, program mudik gratis tahun ini bahkan melebihi kuota yang disediakan.
Terdapat 19 kota yang menjadi tujuan program mudik gratis Dishub DKI tahun ini. Sebanyak 482 bus dikerahkan untuk program tersebut.
278 unit di antaranya untuk arus mudik dan 204 unit lainnya untuk arus balik. Selain itu juga disediakan 23 unit truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik pemudik.
Armada truk akan diberangkatkan pada 16 April dari Terminal Pulogadung. Sedangkan armada bus berangkat pada 17 April dari Monas.
(pan/fra)