Hasto soal Jokowi-Mega Akan 1 Suara di Pilpres: Seperti Ibu dan Anak

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2023 12:35 WIB
PDIP memastikan hubungan antara Ketua Umum Megawati dan Presiden Joko Widodo masih akur layaknya seorang ibu dan anak. (Foto: Arsip DPP PDI Perjuangan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan hubungan antara Ketua Umum Megawati dan Presiden Joko Widodo masih akur layaknya seorang ibu dan anak.

Hal tersebut disampaikan Hasto merespons hasil survei SMRC yang memperkirakan Megawati dan Jokowi akan satu suara dalam memilih sosok Capres Pemilu 2024.

Hasto lantas menyinggung upaya sejumlah pihak yang mencoba menggunakan politik 'belah bambu' dengan memisahkan Megawati dengan Jokowi. Padahal dia mengatakan hubungan keduanya sangat dekat. 

"Kalau kita flashback sejak tahun 2014 ada pihak-pihak yang mencoba menggunakan politik belah bambu. Memisahkan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi. Tetapi banyak yang tidak melihat hubungan Bu Mega dan Pak Jokowi ini kan sangat dekat," jelasnya kepada wartawan, Rabu (19/4).

Dia mengatakan hubungan keduanya tidak hanya sebagai kader partai. "Sudah seperti diyakini Pak jokowi, seperti seorang ibu dan anak," tegasnya.

Hasto memastikan kebijakan yang diambil Jokowi selaku Presiden juga memiliki kesamaan dengan PDIP selaku partai pengsung.

Jokowi, kata dia, sebagai Presiden selalu mengambil kebijakan dengan mempertimbangkan untuk membangun kemajuan bangsa tanpa membedakan pilihan politiknya. Sementara PDIP menurut Hasto juga berjuang atas dasar pilihan atas garis ideologisnya.

"Dua ini akan selalu bertemu sehingga termasuk di dalam Capres-Cawapres. Sejak awal PDIP menegaskan bahwa demi tanggung jawab terhadap sejarah dan masa depan, sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi, dan the next presiden, itu satu napas kepemimpinan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia memastikan usulan Capres yang diusung oleh Jokowi nantinya juga akan dipertimbangkan oleh Megawati sebagai masukan dari kader PDIP.

"Kami ini partai yang digerakan nilai-nilai demokrasi Indonesia oleh hikmat kebijaksanaan sehingga semua kader itu telah menyampaikan masukannya," tuturnya.

(tfq/asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK