Kala Polwan Bantu Pemudik Hamil yang Alami Pendarahan di Bakauheni
Seorang pemudik yang tengah hamil muda mengalami pendarahan saat melakukan di atas kapal ferry yang membawanya menyeberangi Selat Sunda dari Jawa ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (18/4) sore.
Pepiyanti Samanda (25) yang berasal dari Bekasi itu hendak mudik ke Pekanbaru, Riau.
Dari informasi yang didapat CNNIndonesia.com, perempuan yang tengah hamil muda itu menyeberang dari Pelabuhan Merak dengan naik kapal KMP Windu Karsa menuju ke Pelabuhan Bakauheni.
Ketika di pelayaran di Selat Sunda, Pepiyanti yang tengah hamil muda tiba-tiba mengalami pendarahan. Dia sempat mendapatkan pertolongan medis sementara ketika tengah berada di dalam kapal. Dan, ketika kapal telah sandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni, perempuan itu segera disambut tim medis yang membantunya untuk pertolongan lanjutan.
Kasi Dokkes Polres Lampung Selatan Ipda Cantika Tara Sabila 'menyambut' ibu hamil yang mengalami pendarahan itu. Dia kemudian mendampingi saat ibu hamil yang mengalami pendarahan itu dibawa memakai bed dorong untuk diangkut ke ambulans.
Dari video yang diterima, di dalam ambulans yang membawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan. Cantika terlihat memberikan pertolongan medis pertama bagi pemudik hamil yang mengalami pendarahan itu.
"Benar, sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bob Bazar,"kata Cantika saat dikonfirmasi Selasa (18/4) sore.
Cantika menuturkan peristiwa ibu yang mengalami pendarahan itu terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kami dari Pos Pelayanan Bakauheni menerima laporan dari pihak kapal bahwa ada seorang wanita penumpang kapal berusia 25 tahun mengalami pendarahan dalam kehamilan," kata dia mengungkap pertolongan pertama yang dilakukan terhadap ibu hamil muda tersebut.
Penumpang wanita alami pendarahan itu, lanjutnya, menaiki KMP Windu Karsa dan akan sandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni.
"Jadi sebelum kapal itu sandar, saya bersama tim kesehatan di Pos Pelayanan sudah mempersiapkan ambulans untuk memberikan pertolongan pertama, terhadap pemudik wanita itu," ujarnya.
Kemudian, sambungnya, pemudik hamil dengan kondisi pendarahan itu segera dijemput dengan ambulans di lokasi keluar kapal.
"Kami jemput bersama ambulans dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk tindakan medis lebih lanjut," kata dia.
"Setelah sebelumnya, kami telah memberikan penyelamatan utama," sambungnya.
Dari hasil pemeriksaan Anamnesa, kata Cantika, diketahui kondisi kandungan pemudik tersebut baru berusia sekitar 11 pekan.
"Kondisinya tadi lemah, karena banyak pendarahan cukup banyak hal ini dikarenakan perjalan di kapal cukup lama selama dua jam," kata Cantika.