Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap buka suara mengenai kunjungan Ketua KPK Firli Bahuri ke rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pekan lalu.
Menurut Yudi, keputusan Firli mengujungi Listyo Sigit Prabowo menjadi bukti sedang ketakutan atas ulahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sowannya Firli Bahuri ke Kapolri di rumah dinas Kapolri merupakan bukti bahwa Firli sedang ketakutan atas ulahnya sendiri," kata Yudi dalam keterangan resmi via pesan teks, Rabu (19/4).
Selain itu, Yudi juga menilai Firli telah melakukan hal yang tidak cukup etis dengan mengunggah foto pertemuannya dengan Kapolri kepada publik.
Menurutnya, itu menjadi upaya Firli membela diri dari sorotan tajam yang tengah mengarah ke dirinya beberapa waktu belakangan ini.
Yudi merujuk kepada polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan pembocoran dokumen penyelidikan.
Tindakan tersebut berimbas kepada sejumlah laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Tak hanya itu, kepolisian baik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri juga mendapatkan laporan terkait kisruh KPK.
"Itu lah sebabnya berusaha melakukan segala cara membela diri termasuk sowan ke Kapolri," kata Yudi.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti sikap Firli yang tak mengindahkan surat Kapolri untuk perpanjangan masa bakti Brigjen Endar ke KPK.
Di sisi lain, Yudi mengapresiasi sikap Listyo yang memilih terbuka untuk menerima kunjungan dari Firli.
"Apresiasi tinggi perlu dihaturkan kepada Kapolri yang berjiwa besar dan bijaksana mau menerima Firli di tengah kesibukan beliau," kata Yudi.
"Padahal kita tahu betapa arogannya pimpinan KPK ketika surat perpanjangan Brigjenpol Endar Priantoro yang ditandatangani langsung oleh Kapolri tidak diindahkan Firli cs," imbuhnya.
Sebelumnya, Firli Bahuri menyambangi rumah dinasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di tengah kisruh penempatan Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK.
Pertemuan antara kedua petinggi itu berlangsung selama satu jam, sejak pukul 16.30 hingga 17.30 WIB, di Rumah Dinas Kapolri yang berada di Jakarta Selatan pada Minggu (16/4) kemarin.
Dalam keterangannya, Firli tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang dibahas pada pertemuan tersebut. Kendati demikian ia menyebut hubungan KPK dan Polri saat ini tetap harmonis dalam kegiatan pemberantasan korupsi.
"KPK dan Polri memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan tujuan negara. KPK dan Polri bahu membahu bersinergi memberantas korupsi," ujar Firli dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4).
(far/chri)