Gelar Mudik Gratis, PDIP Kirim Bus ke Kampungnya Mega, Jokowi, dan SBY

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2023 15:50 WIB
Mudik gratis PDIP pada 2016. Kali ini, Banteng memberangkatkan bus ke Solo hingga Pacitan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto melepas keberangkatan 9.000 warga yang mengikuti program mudik gratis dengan 178 bus pada Rabu (19/4).

Sejumlah tujuan progam mudik gratis tersebut meliputi daerah asal para Presiden Indonesia, mulai dari Jokowi, Megawati, hingga Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bus yang kita berangkatkan ke Madiun ini, Bu Mega pernah tinggal di sana," ujarnya sembari tertawa, saat ditemui di JiExpo Kemayoran.

Hasto kemudian juga menyinggung salah satu rombongan bus mudik gratis dengan tujuan Boyolali. Ia bercerita daerah tersebut pernah menjadi basis PDIP dan Presiden Jokowi.

"Kita juga berangkatkan bus ke Boyolali sebagai die hard-nya Merah dan Pak Jokowi," ujarnya.

Jokowi, yang memiliki nama kecil Mulyono, memang dilahirkan di Surakarta atau Solo. Namun, Ayahnya berasal dari Karanganyar, serta kakek dan neneknya berasal dari Boyolali.

Hasto turut mengomentari bus mudik dengan tujuan keberangkatan Pacitan, Jawa Timur. Ia berkelakar pihaknya tetap memberikan program mudik gratis bagi masyarakat yang berasal dari tempat kelahiran Presiden keenam RI SBY itu.

"Ini bis kita berangkatkan ke Pacitan juga tempatnya pak SBY. Ini banyak juga pemudik ke Pacitan," ujarnya sembari tertawa.

(Foto: PDIP)

Bus koalisi besar

Lebih lanjut, ia juga menyinggung wacana pembentukan Koalisi Besar kala melepas rangkaian bus pemudik yang difasilitasi PDIP. Menurutnya, bus-bus yang dilepas tersebut mewakili warna-warna partai.

"Busnya besar-besar ya sebenarnya, rekan-rekan media enggak perlu bertanya kalau lihat busnya ada yang merah, ada hijau, ada kuning, ada biru, mewakili apa yang mereka sebut Koalisi Besar, atau diksi PDIP Kerjasama Besar," tuturnya.

Sementara itu, Hasto menjelaskan pihaknya juga sengaja hanya menyiapkan 178 bus mudik gratis sebagai penanda hari kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kenapa 178, Sebab kami mengambil dari angka keramat 17 Agustus yang membangun suatu spirit bahwa bangsa indonesia merdeka," jelasnya.

(tfq/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK