Pistol Dirut BUMN Diklaim Lontarkan Peluru Karet, Bikin Meja Tergores

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2023 18:25 WIB
Peluru yang meletus dari senapan milik Dirut BUMN PT Berdikari Harry Warganegara diklaim sebagai peluru karet.
Ilustrasi. Yang meletus dari pistol Dirut BUMN adalah peluru karet. (stevepb/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peluru yang meletus dari pistol milik Dirut BUMN PT Berdikari Harry Warganegara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, diklaim sebagai peluru karet.

Kapolsek Kawasan Bandara International Sultan Hasanuddin Iptu Arsyad mengungkapkan pistol yang dimiliki Harry adalah kaliber 32 Battle Army. Isinya, tiga peluru karet dan dua peluru sungguhan atau tajam.

"Yang meletus itu peluru karet, karena ada lima pelurunya dan dua peluru senjata api, tiganya itu karet," kata dia, dikutip dari detikcom, Rabu (19/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran, sejauh ini belum ditemukan merek pistol dengan judul Battle Army, baik itu dalam format kaliber 32 atau yang lainnya.

Arsyad melanjutkan senjata api itu meletus saat dipegang oleh salah satu protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) benama Faisal. Ketika itu, katanya, Faisal membawakannya ke counter check in untuk dimasukkan ke maskapai (airline).

"[Pistol meletus saat] di tangannya Faisal. Kalau pemiliknya kan tidak ada sudah, sudah naik menunggu boarding," kata Arsyad.

Insiden itu terjadi usai senjata itu jatuh ke lantai.

"Jadi ini pada saat senjata akan dimasukkan ke airline oleh protokoler atas nama Faisal, protokolernya Kementerian Pertanian. Senjata ini kan dia ada tas. Pada saat dikeluarkan mau diambil kartunya hasil konfirmasi dari saudara Faisal senjata tersebut terjatuh ke lantai," tutur Arsyad.

"Pada saat diambil diangkat senjata itu tiba-tiba meletus," tambah dia.

Menurut Arsyad, tak ada korban jiwa akibat letusan senjata api itu. Namun, peluru sempat menimbulkan bekas goresan.

"Itu kita bersyukur tidak ada korban jiwa cuma ada bekas goresan di meja," kata dia.

(tim/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER