Penyetopan di Jalan Cikuasa Atas, Cilegon, Banten, merupakan upaya untuk memecah kepadatan kendaraan yang hendak memasuki Pelabuhan Merak.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengatur ritme kendaraan yang hendak masuk ke pelabuhan.
"Penyetopan di Cikuasa atas adalah bentuk pengaturan untuk mengatur arus kendaraan dan lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan pola buka tutup," ujar dia, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk memecah kendaraan yang mengantre di dalam pelabuhan, Shelvy menyebut hal itu juga dilakukan agar kendaraan tidak berbenturan dengan aktivitas masyarakat.
"Akan berbenturan dengan jalur kendaraan dari arteri cikuasa bawah milik masyarakat dan industri lainnya jika mobil akan masuk pelabuhan untuk menyebrang tidak diatur ritmenya," kata dia.
Shelvy mengatakan hal tersebut merupakan pengaturan yang sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak lain agar jalur transit Jawa-Sumatera via Pelabuhan Merak tetap kondusif.
"Hal ini merupakan skenario lalu lintas dalam keadaan padat di posko angkutan lebaran hasil koordinasi ASDP dengan pihak kepolisian," tuturnya.
Sebelumnya, penumpukan kendaraan mengular melingkari Pelabuhan Merak, Rabu (09/04) pukul 03.15 WIB.
Kepadatan kendaraan tersebut meliputi dua Pelabuhan Merak, yakni Eksekutif dan Reguler. Di Pelabuhan Merak Eksekutif, kemacetan terjadi mulai dari mulut kapal feri di dermaga 6 hingga ke kantong parkir untuk boarding.
Sedangkan Pelabuhan Merak Reguler meliputi dermaga 1-5, tempat check-in kendaraan, hingga ke tempat boarding. Seluruh lingkungan Pelabuhan Merak hingga kini, pukul 05.00 WIB masih terus terjadi.
Di Jalan Raya Merak, pihak kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas di untuk mengurai kepadatan kendaraan di pelabuhan.
Menurut Panitsabara Polsek Pulo Merak Ipda Yudi hal tersebut merupakan permintaan dari pihak ASDP. Hal tersebut dilakukan lantaran kantong parkir di seluruh penjuru pelabuhan sudah penuh.
"ASDP yang minta agar diberhentikan dulu di Jalan Raya Merak karena di pelabuhan sudah penuh," ujar Yudi di Jalan Raya Merak, Rabu (19/4).
Menurut Yudi, pihaknya sudah memberlakukan penyekatan tersebut pukul 03.00 WIB di Jalan Raya Merak hingga ke jalan Tol Tangerang-Merak.
Dalam pantauan CNNIndonesia.com, penyekatan atau pemberhentian kendaraan sepanjang 2 kilometer itu mulai diberlakukan sebelum jembatan menuju Pelabuhan Merak.
(arh/psr/arh)