Polisi meringkus 112 remaja geng motor 'Jakarta Allstar' pada Rabu (12/4) yang diduga bakal sahur on the road di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka pihaknya mendapat informasi dari warga yang melihat sekelompok remaja melintas dari kawasan Kalibata ke Jalan Raya Pasar Minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok remaja itu disebut mengendarai ratusan motor dan membawa bendera. Mereka diamankan 44 personel gabungan Tim Presisi Polda Metro Jaya dan Polsek Pasar Minggu di Jalan Raya Ragunan dan Jalan Raya Pasar Minggu.
Barang bukti yang diamankan berupa 68 motor dan 22 bendera berbagai nama kelompok.
"Anak-anak sekolah ini janjian ada yang dari kabupaten dan kota Bekasi, Depok, hingga Jakarta Timur, malah dari Pasar Minggu tidak ada," ungkap Rusit, diberitakan Antara.
Rusit mengatakan para remaja itu dibawa ke Polsek Pasar Minggu untuk penanganan lebih lanjut.
Orang tua remaja ini dikumpulkan di Polsek Pasar Minggu lalu diminta menunjukkan Kartu Keluarga (KK). Para remaja diminta menulis surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya agar bisa dikembalikan ke orang tuanya.
"Kami membina remaja untuk menjadi generasi bangsa yang baik, orangtua juga harus tahu kemana anaknya pergi, dan pihak RT RW akan memantau agar mereka tidak mengulangi perbuatannya," kata Rusit.
Sahur on the road alias sahur di jalanan merupakan salah satu kegiatan yang dilarang selama bulan puasa berdasarkan maklumat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Selain itu kepolisian juga melarang penggunaan petasan yang bisa menggangu keamanan dan ketertiban.
(fea)