Lalu lintas Jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) ke arah Cikampek macet parah pada Kamis (20/4) pagi atau H-2 Idulfitri 2023.
Tim CNN Indonesia memerlukan waktu sekitar tiga setengah jam untuk melintasi jalan layang tersebut.
Saat memasuki gerbang masuk sekitar pukul 06.30 WIB, kepadatan kendaraan sudah menanti di KM 10. Meski masih dapat bergerak secara lambat, volume kendaraan nampak semakin bertambah di titik-titik tol selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan cukup parah mulai terjadi di KM 15-17. Kami menghabiskan waktu lebih dari setengah jam untuk jarak 2 kilometer.
Selain itu pada KM 22-27, kemacetan panjang juga terjadi dan laju kendaraan semakin melambat. Setelah melintasi beberapa titik kemacetan, kami berhasil turun jalan layang (KM 48) sekitar pukul 09.45 WIB.
Kepadatan arus mobil masih tersisa saat turun keluar dari jalan layang, karena pertemuan kendaraan yang melintas dari MBZ dengan kendaraan dari arus bawah tol Japek.
Selain itu, kendaraan bermuatan besar seperti bus penumpang juga membuat jalanan semakin padat.
Melalui pengamatan sekilas, contra flow ke arah Cikampek masih diberlakukan di sepanjang arus tol Japek.
Melalui pantauan CCTV dari aplikasi Travoy Jasa Marga, kemacetan MBZ terjadi sejak memasuki gerbang jalan layang di KM 10 dari arah Jakarta hingga menjelang turun layang pada KM 48.
Sementara itu, Jasa Marga telah mengumumkan pemberlakuan buka tutup situasional untuk jalan layang MBZ ke arah Cikampek.
Pengguna jalan dialihkan menggunakan jalur bawah di ruas jalan tol Japek.
"Akses masuk layang MBZ dari arah Jatiasih, Rorotan, maupun Cawang yang menuju arah Cikampek diberlakukan sistem buka tutup situasional," tulis Jasa Marga di Twitter, Kamis (20/4).
"Lalu lintas dialihkan ke ruas tol Jakarta-Cikampek jalur bawah," sambung cuitan tersebut.
(far/vws)