2 ART Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Bos Hotel Jakbar

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2023 16:35 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Dua asisten rumah tangga (ART) berinisial F dan S yang membunuh wanita pemilik hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat berinisial NSB (61) terancam hukuman mati. Istockphoto/fergregory
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua asisten rumah tangga (ART) berinisial F dan S yang membunuh wanita pemilik hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat berinisial NSB (61) terancam hukuman mati.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan kedua tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.

"Ancaman hukuman mati," kata Panjiyoga di Jakarta, Kamis (20/4).

Dalam aksi pembunuhan ini, kedua tersangka memiliki peran berbeda. Tersangka F disebut berperan merencanakan pembunuhan kepada korban, menyiapkan tali untuk eksekusi korban, dan mencuri kendaraan mobil milik korban.

Sementara tersangka S berperan ikut merencanakan pembunuhan, menyiapkan lakban, mengeksekusi korban dengan mengikat mata dan tangan korban dengan lakban.

"Mengeksekusi korban dengan mengikatkan korban dengan tali hingga korban meninggal dunia, lalu mencuri uang milik korban," ucap Panjiyoga.

Panjiyoga turut menyampaikan kedua tersangka sebelumnya tak saling mengenal hingga akhirnya bekerja bersama dengan korban.

"Yang laki-laki bekerja setelah melihat iklan di Facebook, sementara yg perempuan ini awalnya menginap karena tidak punya uang ingin kembali ke kampung halaman akhirnya dia bekerja di rumah korban," tutur dia.

NSB (61) ditemukan meninggal dunia di hotel miliknya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (13/4). Polisi menduga NSB tewas dibunuh.

Selain itu, dua unit mobil korban juga diketahui raib, masing-masing berjenis Toyota Fortuner dan BMW.

Setelah dilakukan serangkaian proses penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua pelaku yang merupakan ART itu di Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (14/4).

Keduanya pun telah ditetapkan sebagai tersangka. Kepada polisi, keduanya mengaku melakukan aksinya karena sakit hati dengan korban.

(dis/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK