Muhadjir Imbau Pemudik Salat di Kendaraan: Jangan di Rest Area

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau para pemudik untuk melaksanakan ibadah salat di kendaraan.

Hal itu diutarakan oleh Muhadjir sebagai anjuran untuk meminimalisir pemudik yang berlama-lama di rest area jalan tol.

"Salat bisa cukup di kendaraan, tidak harus di rest area. Jadi karena musafir, itu boleh salat di jalan," jelas Muhadjir saat melakukan peninjauan di rest area KM 57 ruas tol Jakarta-Cikampek, Kamis (20/4).

Muhadjir mengatakan para pemudik tak perlu risau untuk mensucikan diri serta menentukan kiblat saat melakukan ibadah salat di kendaraan.

"Misal itu berjalan ke arah Timur, tidak harus mengarah ke Barat dulu. Jadi kiblatnya mengikuti ke mana mobil itu berjalan saja," jelasnya.

"Tayamum. Tidak harus wudhu. Tayamum cukup dengan debu yang ada di jok, kaca, plafon, itu kan bisa digunakan semua," tambah Muhadjir.

Ia juga mengimbau umat Muslim untuk tetap menikmati mudik tanpa harus khawatir akan waktu salat di tengah perjalanan jauh.

"Jadi bikinlah simpel, bergembira. Mumpung ini di perjalanan, nikmati keringanan dari Tuhan yaitu dengan jamak qoshor," ucap Muhadjir.

"Jangan gunakan rest area (hanya) untuk salat. Berikan kesempatan teman-teman yang lain yang juga memerlukan fasilitas rest area secara bergantian," sambungnya.

Di berbagai kesempatan, Muhadjir berulang kali meminta kepada pemudik untuk tidak berlama-lama di rest area pada musim arus mudik Lebaran 2023.

Muhadjir meminta kepada pemudik untuk menjadikan rest area sekedar untuk keperluan yang mendesak, seperti membeli persediaan makanan dan buang air.

Oleh sebab itu, daripada di rest area, ia mengimbau pemudik untuk keluar tol terlebih dulu jika ingin beristirahat dalam waktu lama.

Muhadjir juga menekankan kepada pemudik untuk tidak perlu khawatir akan membayar lagi jika keluar tol terlebih dulu untuk beristirahat.

"Tidak ada biaya ketika masuk kembali ke Tol kecuali hanya membayar sisa yang belum perjalanan yang belum ditempuh saja," kata Muhadjir di Pelabuhan Merak, Rabu (19/4).

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga mengingatkan pemudik hanya boleh beristirahat maksimal 30 menit.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan pihaknya bakal menyediakan berbagai fasilitas untuk mengurai penumpukan kendaraan di rest area, salah satunya memasang traffic counting guna memonitor okupansi di wilayah tersebut.

"Kapasitas parkir hanya 500 kendaraan, kami perkirakan tahun ini Lebaran bisa 1.500 kendaraan. Kami tempatkan pos dan flow diatur maksimum 30 menit di sini siapkan rambu," kata Subakti di acara Ngopi BUMN, Kamis (6/4).

Ia pun memprediksikan dari 59 rest area yang dikelola Jasa Marga, terdapat 23 titik yang diprediksi sangat ramai. Namun, ia tak merinci di mana saja 23 titik tersebut.