Relawan Harap Partai Lain Lekas Ikuti PDIP Tetapkan Ganjar Capres

Kelompok relawan yang menamakan diri Jaringan Militan Ganjar (Jaritangan) berharap partai-partai lain segera menyusul memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres.

Hal itu disampaikan Sekjen Jaritangan, Muchus Budi Rahayu saat membuka acara tasyakuran di Tugu Kebangkitan Nasional, Kelurahan Penumping, Solo, Jawa Tengah, Jumat malam (21/4).

"Mas Ganjar Pranowo sudah ditetapkan sebagai capresnya PDIP, kami berharap partai-partai lain akan segera mendukung juga mencalonkan Mas Ganjar," katanya.

Ganjar dinilai sebagai sosok yang cocok menduduki tampuk kepemimpinan bangsa. Menurut Muchus hal itu bisa dilihat dari rekam jejak Ganjar sejak menduduki kursi DPR RI hingga akhirnya menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Semua sudah ada di benak kawan-kawan semua khususnya yang berada di wilayah Jawa Tengah. Kita tinggal mendukung saja sambil menunggu partai-partai lain untuk mendukung Mas Ganjar," katanya.

Sementara itu, Ketua Presidium Jaritangan Teddy Saputra mengaku siap berupaya maksimal untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024. Jaritangan juga akan membangun komunikasi dengan PDIP dan kelompok-kelompok relawan lain sesama pendukung Ganjar.

"Kami adalah relawan yang tentunya memiliki keterbatasan dalam proses politik. Kami akan bertemu dengan PDIP untuk koordinasi dan membuat langkah-langkah strategis bersama-sama," kata Teddy.

Upacara tasyakuran oleh relawan Ganjar itu ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng di depan Tugu Kebangkitan Nasional. Tugu berbentuk lilin itu dibangun pada tahun 1933 atas restu Pakubuwana X sebagai peringatan 25 tahun Boedi Oetomo.

Di pondasi tugu tersebut tertanam gumpalan tanah dan air yang dihimpun dari berbagai penjuru nusantara. Tugu Kebangkitan Nasional pun dikenal sebagai simbol pentingnya persatuan bangsa.

Anggota Dewan Pengarah Jaritangan, Hussein Syifa mengatakan lokasi tersebut dipilih karena sejalan dengan semangat Jaritangan untuk mendapatkan pemimpin yang menjaga keberagaman.

"Ini merupakan awal perjuangan yang tidak mudah bagi kita semua yang memimpikan Indonesia selalu ada dengan keberagaman agama dan budayanya," katanya.