Mengenal Masjid Raya Syekh Zaid Solo Tempat Salat Id Jokowi dan Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, pada Sabtu (22/4) pagi.

Ini adalah pertama kalinya Salat Id dilaksanakan di masjid yang terletak di Kota Surakarta tersebut. Sejak dibangun mulai 2021 dan diresmikan pada November 2022 lalu, masjid ini baru dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023.

Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022). (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Berdasarkan laman resmi Kementerian Agama yang dikutip, Sabtu (22/4), Masjid Sheikh Zayed merupakan replika Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dengan empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi 81 kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan khas Timur Tengah.

Yang membedakan masjid ini dan masjid aslinya di Abu Dhabi adalah ukurannya yang lebih kecil, dengan luas hanya 2,7 ha (27.000 m2) atau hanya sekitar 22,5 persen dari lahan masjid aslinya yang seluas 12 ha (120.000 m2).

Dengan luasnya tersebut, masjid ini diklaim bisa menampung hingga 10 ribu pengunjung.

Masjid Raya ini merupakan hadiah dari Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia karena Jokowi memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Syekh Zayed (Almarhum) dan Presiden Mohamed bin Zayed.

Masjid ini diresmikan langsung oleh Jokowi dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022 yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh kedua pemimpin negara tersebut.

Usai menandatangani prasasti, Presiden Joko Widodo dan Pangeran Zayed juga melakukan penanaman pohon Sala di area Masjid, sebagai bentuk simbol persahabatan kedua negara.

Lalu, pada 12 Januari 2023 keduanya kembali bertemu dan menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Salat Tarawih Pertama di Masjid Sheikh Zayed Solo. (Getty Images/Ulet Ifansasti)

Kesepakatan ini ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed PEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei, di Solo.

Selain pengelolaan bersama, ditandatangani juga MoU untuk pembangunan Solo Culture Center atau Islamic Center yang terintegrasi dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Pembangunan itu sepenuhnya akan dibiayai pemerintah PEA.