Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4) dini hari.
BMKG kemudian memutakhirkan perhitungan kekuatan gempa menjadi magnitudo 6,9.
Selain itu BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa yang terjadi sekitar pukul 03.00 itu, namun peringatan pun telah diakhiri. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan berdasarkan laporan sempat teramati tsunami dengan ketinggian belasan centimeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tsunami teramati 11 cm, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta.
Daryono mengungkapkan bahwa gempa merupakan megathrust event.
Berikut fakta-fakta lain gempa di Sumatera Barat.
Pusat gempa di permukaan bumi atau episentrum terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya di laut dengan jarak 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa bumi memiliki kedalaman 23 kilometer.
Gempa tektonik itu terjadi pada dini hari yakni pukul 03.00.57 WIB.
Guncangan pada dini hari itu dirasakan masyarakat mulai dari Siberut, Mentawai, dengan skala intensitas VI MMI.
Artinya, getaran dirasakan oleh semua penduduk, dengan semua orang terkejut dan lari keluar, plester dinding berjatuhan dan cerobong asap pada pabrik rusak. Kerusakan tipe ini termasuk kerusakan ringan.
Sementara itu, di daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang dirasakan dengan skala intensitas V MMI.
Artinya, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, serta bandul lonceng dapat terhenti.
Kemudian di Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan guncangan dirasakan dengan skala III MMI. Dan di Labuhan Batu Bengkalis II MMI.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami. Daerah yang berpotensi terdampak tsunami dengan status Waspada yaitu Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TG Tanah Bala pada pukul 03:17 WIB sebesar 11 cm.
Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan delapan aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M4,6.
(blq/dna)