Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni mengatakan Bripka MM belum melalui masa krisisnya usai terkena tembakan saat kantor Polres Jeneponto diserang oleh sekelompok orang.
Bripka MMM masih membutuhkan waktu beberapa hari untuk melewati masa krisisnya.
"Luka tembak di perut dan tembus. Mudah-mudahan anggota itu sehat kembali, pulih. Walaupun operasi besar tadi, dokter sudah melaporkan masa krisis 2-3 hari ke depan," katanya di Makodam XIV Hasanuddin, Kamis (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setyo mengerahkan tim forensik untuk mencari selongsong peluru yang mengenai Bripka MM.
"Kami menurunkan tim forensik untuk cek TKP dan reskrim, kemudian untuk pengembangan kasus tersebut," kata Setyo.
Jenderal bintang ini menuturkan pihaknya akan profesional dalam menangani kasus tersebut dan saat ini sementara mengumpulkan barang bukti terkait peristiwa perusakan kantor Polres Jeneponto serta barang bukti penembakan terhadap Bripka MM.
"Sementara balistiknya belum ditemukan dan sementara dicek di Jeneponto. Belum ada laporan ke saya, apakah sudah ditemukan di TKP atau tidak," ujarnya.
Setyo menekankan kepada seluruh anggotanya setelah peristiwa penyerangan dan perusakan Mapolres Jeneponto untuk tidak bersikap secara reaktif dan tetap melayani masyarakat dengan baik.
"Saya tekankan agar disikapi dengan bijak tidak ada reaktif, kita berdoa (kejadian) ini tidak terjadi lagi dan semua teratasi dengan baik. Semua pelayanan tidak terganggu dari polres hingga polsek. Sehingga masyarakat tidak merasa resah dengan kejadian tersebut," pungkasnya.