Guyon Cak Imin soal Lebaran Jumat dan Sabtu: Sama-sama Masuk Surga

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2023 20:21 WIB
Pembahasan PKB dan Gerindra sempat alot lantaran dibuka dengan pertanyaan siapa yang masuk surga, apakah yang lebaran hari Jumat atau Sabtu?
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melempar guyonan soal perayaan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah yang berbeda usai bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (CNNIndonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melempar guyonan soal perayaan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah yang berbeda usai bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Cak Imin mengatakan pertemuan dengan Prabowo berjalan lancar. Menurutnya, pembahasan sempat alot lantaran dibuka dengan pertanyaan siapa yang masuk surga, apakah yang lebaran hari Jumat atau Sabtu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertemuan berjalan dengan lancar. Awalnya agak seret, alot. Karena di awali dengan siapa yang masuk surga, yang lebaran hari Jumat apa hari Sabtu. Awalnya di situ," ujar Cak Imin di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).

Pernyataan Cak Imin itu sontak membuat Prabowo, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, dan pengurus PKB lainnya tertawa.

Cak Imin menyebut masing-masing pihak merasa paling afdol masuk surga. Namun, baginya orang-orang yang merayakan Lebaran pada Jumat maupun Sabtu sama-sama masuk surga.

"Masing-masing merasa paling afdol masuk surga. Kesimpulannya sama-sama masuk surga. Alhamdulillah," katanya.

Terjadi perbedaan perayaan Lebaran Idulfitri 1444 H di Indonesia pada tahun ini. PP Muhammadiyah, salah satu ormas Islam terbesar, menetapkan 1 Syawal jatuh pada Jumat 21 April.

Sementara pemerintah dan PBNU memutuskan hari Lebaran pada Sabtu 22 April. Perbedaan dalam merayakan hari kemenangan ini pun memicu perdebatan sejumlah kalangan di media sosial.

Salah satunya menyeret peneliti BRIN Andi Pangerang yang mengancam warga Muhammadiyah karena berbeda soal perayaan Lebaran pada tahun ini.

Awalnya, Andi mengakui Muhammadiyah merupakan saudara seiman dan rekan diskusi keilmuwan dengan BRIN.

Namun, menurutnya, BRIN sudah menganggap jemaah Muhamadiyah sebagai musuh lantaran perbedaan penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah.

"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" ujar Andi.

Ancaman tersebut dianggap serius oleh Muhammadiyah. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya secara resmi melaporkan Andi ke polisi.

"Dengan laporan dan bukti-bukti yang kuat, seharusnya polisi sudah bisa menahan saudara Andi," ujar Abdul lewat akun Twitter-nya, Kamis (27/4).

Menurutnya, PP Muhammadiyah mengapresiasi permintaan maaf Andi Pangerang dan Thomas Djamaluddin.

Selain itu, ia juga menghormati sikap Kepala BRIN Laksana Tri Handoko yang mengadakan sidang etik agar Andi dan Thomas disanksi. Meskipun demikian, pihaknya tak akan mencabut laporan itu.

"PP Muhammadyah tidak akan mencabut laporan yang telah disampaikan kepada Kepolisian," tuturnya.

(psr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER