Kominfo Siap 'Bawa' Isi Museum Penerangan ke Mal-Bandara Biar Kekinian
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap menghadirkan sejumlah gagasan agar Museum Penerangan bisa lebih kekinian, termasuk membawa koleksinya ke mal hingga bandara dalam gelaran pameran publik.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong merinci beberapa gagasan yang bakal direalisasikan.
Pertama, melakukan kurasi terhadap beberapa karya di Museum Penerangan demi menyajikan koleksi unggulan.
Kedua, ada sirkulasi karya yang dipamerkan. Usman mengatakan setiap koleksi yang ada di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal dipamerkan bergilir agar para pengunjung selalu tertarik datang.
Ketiga, Usman ingin museum jemput bola. Pasalnya, selama ini museum lebih sering menunggu kehadiran para pengunjung.
"Saya sudah meminta tahun depan diprogamkan Museum Penerangan berpameran di luar menghampiri pengunjung, ke ruang-ruang publik, mal, bandara atau pun tempat-tempat lain," katanya di Museum Penerangan, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (29/4).
Museum Penerangan adalah tempat yang punya sejarah panjang. Bahkan, museum ini menjadi saksi sejarah kementerian bidang komunikasi yang merupakan bagian dari 12 kementerian pertama selepas Indonesia merdeka.
Gagasan Usman tersebut sekaligus merayakan 3 dekade berdirinya Museum Penerangan sejak diresmikan pertama kali oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1993.
Dalam rangka memperingati hari jadi Museum Penerangan yang ke-30, Museum Penerangan menggelar berbagai acara yang bisa dinikmati masyarakat. Ada festival jajanan UMKM, sesi diskusi, hingga pertunjukan musik.
"Di era sekarang, selain menjadi sarana edukasi dan wisata, museum merupakan tempat yang paling tepat untuk menjadi hub yang dapat menjadi jembatan seluruh lapisan masyarakat," kata Kepala Museum Penerangan Abdullah dalam perayaan HUT ke-30 itu.
(skt/bac)