Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut kriteria calon presiden (Capres) yang menurutnya akan memenangkan Pilpres 2024 adalah sosok yang mampu berkomunikasi baik dengan Presiden Joko Widodo.
Bahlil menilai capres 2024 yang diinginkan masyarakat adalah mereka yang diharapkan mampu meneruskan program kerja Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin bahwa capres yang menang dalam pandangan saya, berdasarkan data yang ada, capres yang menang itu adalah capres yang bisa membangun komunikasi yang baik dengan Presiden Jokowi," kata Bahlil dalam acara daring Indikator Politik Indonesia, Minggu (30/4).
Bahlil juga melihat kontestasi politik 2024 mendatang akan cukup menarik, sebab berdasarkan beberapa lembaga survei, tiga nama teratas yang kerap muncul adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Survei Indikator Politik Indonesia, misalnya, mencatat elektabilitas Ganjar Pranowo masih berada di urutan teratas kendati sempat menurun pasca huru-hara Piala Dunia U-20. Sementara Prabowo Subianto mengalami kenaikan, dan Anies Baswedan ikut menurun.
Dalam simulasi tiga nama calon presiden (Capres) 2024, suara Ganjar masih tertinggi dengan 34 persen. Disusul Prabowo 31,7 persen; Anies 25,2 persen; dan 9,1 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
"Ini cukup menarik kalau tiga-tiganya punya peluang ya," jelas Bahlil.
Bahlil juga menyoroti perbedaan elektabilitas dari ketiga tokoh itu yang menurutnya tak sampai selisih dua digit. Ganjar dan Prabowo misalnya hanya terpaut sekitar 2-3 poin, sementara Prabowo dan Anies terpaut 6-7 poin.
"Intuisi saya, feeling saya, kalau mau menang baik, nah harus komunikasinya baik dengan pak Presiden Jokowi," ujar Bahlil.
(khr/wis)