Peringati May Day di Makassar, Polisi Kerahkan 2.150 Personel

CNN Indonesia
Minggu, 30 Apr 2023 23:37 WIB
Sebanyak 2.150 personel gabungan TNI-Polri akan mengawal aksi peringatan Hari Buruh atau May Day di Makassar, Senin (1/5).
Sebanyak 2.150 personel gabungan TNI-Polri akan mengawal aksi peringatan hari buruh internasional atau May Day di Makassar, Senin (1/5). (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 2.150 personel gabungan TNI-Polri akan mengawal dan mengamankan aksi peringatan Hari Buruh atau May Day di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (1/5) besok.

"Kami sudah persiapkan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan masyarakat pada May Day. Anggota yang dipersiapkan ada 2.150 personel gabungan TNI-Polri," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Minggu (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, kata Ngajib, sekitar 11 organisasi buruh dan mahasiswa terkonfirmasi akan melakukan aksi unjuk rasa pada Hari Buruh di beberapa titik lokasi di Makassar.

"Besok ada 11 organisasi buruh dan mahasiswa yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum, sehingga kami akan kawal dari titik awal sampai ke titik yang menjadi tujuan mereka," ungkapnya.

Ngajib menjelaskan bahwa titik lokasi aksi di Hari Buruh akan terjadi di sepanjang Jalan Urip Sumohardjo dan beberapa ruas jalan yang memang kerap dijadikan lokasi untuk unjuk rasa.

"Titik puncak aksi di kantor DPRD Sulsel dan kantor Gubernur Sulsel, sementara di titik lainnya kami juga komunikasikan dengan pengunjuk rasa," jelasnya.



Ngajib menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika selama pelaksanaan aksi peringatan Hari Buruh di Makassar terdapat kelompok-kelompok yang ingin membuat kegaduhan.

"Kami juga sudah lakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami akan lokalisir massa yang sudah terorganisir dan apabila ada provokator kita akan langsung amankan," tegasnya.

Meski demikian, pada aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh di Makassar kata Ngajib pihaknya berencana mengalihkan beberapa ruas jalan agar masyarakat tidak terjebak macet.

"Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas nanti, kita akan lihat nanti kalau massa banyak dan menutup jalan, kami akan melakukan rekayasa jalan dan pengalihan arus lalu lintas," pungkas Ngajib.

(mir/pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER