Bendera Partai Buruh Berkibar Saat Aksi May Day Hari Ini di Jakarta

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan berkibarnya bendera Partai Buruh pada Hari Buruh Internasional atau May Day Senin (1/5) ini merupakan sesuatu yang lumrah. Bahkan ia merasa tak perlu mendapat izin terlebih dahulu dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menurutnya, jika bendera Partai Buruh tidak boleh digunakan pada acara May Day, ini menjadi sesuatu yang tidak adil.

"Memberitahu (Bawaslu) tidak perlu izin. Rahmat Bagja Ketua Bawaslu catat, bendera yang berkibar di mana saja boleh. Turunin tuh bendera partai lain kalau begitu ya," kata Said yang juga Presiden Partai Buruh ditemui di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Pantauan CNNIndonesia.com, bendera Partai Buruh dengan simbol angka 6 menjadi salah satu atribut utama yang meramaikan gelaran May Day hari ini di Jakarta. Selain bendera, massa juga mengenakan baju partai berwarna oranye itu.

Said lantas menegaskan kehadiran atribut Partai Buruh di perayaan May Day merupakan hal wajar. Ia lantas membandingkan dengan acara partai lain seperti ulang tahun maupun pertemuan capres tapi menggunakan bendera partai.

Said juga menegaskan acara hari ini murni perayaan hari buruh, bukan kampanye.

"Di seluruh dunia kalau peringatan Hari Buruh, partai sosialis pekerja, partai sosial demokrat, partai buruh, itu merayakan May Day, nggak ada kampanye. Ini adalah perayaan May Day. Ini adalah sosialisasi dan perayaan, apa yang salah?" ungkap dia.

Partai Buruh merupakan salah satu dari tiga partai pendatang baru di Pemilu 2024 selain Partai Kebangkitan Nusantara dan Partai Gelora.