Polisi Bantah Kasat AKBP Buddy Naik Ojol Keluar Kantor Sebelum Tewas

CNN Indonesia
Senin, 01 Mei 2023 17:47 WIB
Polres Jakarta Timur bantah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu menggunakan ojek online (ojol) saat keluar dari kantor. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Jakarta Timur bantah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu menggunakan ojek online (ojol) saat keluar dari kantor.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menjelaskan berdasarkan rekaman CCTV Buddy keluar dari kantor berjalan kaki.

AKBP Buddy berjalan kaki dan sempat menyeberang jalan sebelum menuju ke arah Stasiun Jatinegara. Adapun AKBP Buddy ditemukan meninggal tertabrak kereta api di Km 12+400 di Jalur DDT PetaK Jalur Hulu Jatinegara-Bekasi.

"Terkait ojol kami pastikan (korban) tidak menggunakan ojol karena dari CCTV menunjukkan korban berjalan kaki sendirian," ujar Leonardus saat konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Senin (1/5).

Dari pantauan CCTV sekitar pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy terlihat turun menggunakan lift dari lantai 4. Lalu menyeberang jalan raya pada pukul 09.12 WIB. Sekitar pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy sampai di Stasiun Jatinegara.

Tak lama kemudian, kereta datang dengan kecepatan sekitar 27 km per jam jarak 300 m dari stasiun. Saat itu, AKBP Buddy lalu masuk ke jalur tiga hingga tertabrak. Kepolisian menduga AKBP Buddy bunuh diri.

Sebelumnya, Keluarga AKBP Buddy membantah dugaan meninggalnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur itu akibat bunuh diri di rel kereta api Jatinegara, Jakarta Timur.

Penolakan disampaikan oleh paman mendiang, Cyprus A Tatali. Penolakan dugaan berdasarkan pada latar belakang kehidupan AKBP Buddy sebelum meninggal.

Sosok misterius

Cyprus juga mengatakan AKBP Buddy sempat menerima telepon dari sosok misterius satu jam sebelum ditemukan meninggal di rel kereta Stasiun Jatinegara.

Usai menerima telepon dari sosok misterius itu, AKBP Buddy langsung beranjak dari Polres Metro Jakarta Timur menggunakan jasa ojek online, padahal Buddy berangkat kerja mengendarai mobil pribadinya.

Cyprus pun mengatakan keluarga mencurigai ada peran mafia narkoba di balik kematian AKBP Buddy. Kecurigaan itu berkaitan dengan jabatan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang baru diemban Buddy selama dua pekan.

"Kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia, pelaku-pelaku mafia," katanya.

Jasad AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan di jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko juga menyatakan dugaan sementara AKBP Buddy melakukan tindakan bunuh diri. Namun ia menegaskan pihak kepolisian masih terus menyelidiki tewasnya AKBP Buddy.

(mrh/asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK