Prabowo Terima Gerbong Eks Hanura, Ajak Wiranto Masuk Gerindra

CNN Indonesia
Senin, 01 Mei 2023 19:15 WIB
Mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Senin (1/5). (CNN Indonesia/Dhio Faiz Syarahil)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima gerbong mantan kader Partai Hanura yang diserahkan Wiranto.

Prabowo juga menyampaikan harapan agar Wiranto bergabung dengan Hanura. Ia menilai mantan atasannya di ABRI itu punya pengalaman sangat baik di politik.

"Bapak menyampaikan kader potensial, kami sangat terbuka tentunya, syukur-syukur Bapak sendiri juga," kata Prabowo saat menjamu Wiranto di rumahnya di Hambalang, Bogor, Senin (1/5).

Prabowo ingin berbagai pihak bekerja sama dalam membangun Indonesia. Menurutnya, sebuah bangsa hanya bisa maju bila para elitenya bersatu.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak Wiranto untuk mendukungnya sebagai calon presiden. Dia menilai Wiranto punya pengalaman mendampingi berbagai presiden Indonesia.

"Karena Bapak sudah pernah mendampingi lima presiden, saya mohon Bapak mendampingi presiden keenam, Pak," ujarnya.

Wiranto pun berterima kasih kepada Prabowo yang telah menerima para pengikutnya. Dia berharap para eks Hanura bisa berkontribusi di Gerindra.

"Mengapa saya condong ke Gerindra? Karena memang saya melihat bahwa Gerindra betul-betul menghormati, menghargai pendahulu kita," ucap Wiranto.

Wiranto merupakan tokoh kunci dalam pembentukan Partai Hanura pada November 2006 silam. Wiranto membidani lahirnya Partai Hanura usai pensiun dari militer.

Pada Pilpres 2009, Wiranto sempat maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Jusuf Kalla. Namun, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang memenangkan kontestasi.

Terbaru, Wiranto dikabarkan bakal bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) jelang Pemilu 2024. Namun, hingga saat ini belum dideklarasikan secara resmi. Wiranto juga masih menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Dia mengaku keluar dari Partai Hanura yang ia dirikan karena sudah tak sesuai dengan pemikirannya.

"Karena satu dan lain hal di mana navigasinya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, terpaksa saya melepaskan kapal perang itu," kata Wiranto di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5).

(dhf/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK