Calon presiden Ganjar Pranowo menanggapi 10 nama yang bersedia mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden sebagaimana disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ganjar hal itu merupakan rahasia yang hanya dipegang Megawati. Ia pun memastikan tidak mengetahui nama bakal calon tersebut, termasuk perkembangannya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang tahu Ibu Mega dan tulisan yang ada di kantongnya Ibu Mega," kata Ganjar di Jakarta usai bertemu petinggi organisasi buruh terkait dukungan Pilpres 2024, Senin (1/5).
Dalam pertemuan bersama para petinggi organisasi buruh, Ganjar mengaku tidak membahas soal bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya.
Megawati sebelumnya menyebut ada banyak calon yang bersedia mendampingi Ganjar dalam pilpres mendatang. Mega mengklaim ada 10 nama calon yang telah menyampaikan kesediaan mereka.
"Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa, lebih. Ya, nanti kan mengerucut sendiri," ucap Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4).
Kendati demikian, Mega mengaku pemilihan calon ini tak bisa sembarangan. Semua harus dipikirkan dengan matang. Ia bahkan menggambarkan tokoh-tokoh ini seperti gerbong kereta. Katanya, sudah banyak yang ingin naik tapi harus menunggu waktu yang tepat.
"Tadinya satu gerbong, sekarang ini gerbongnya 20 saja sudah sesak. Yang mau ikut banyak banget. Cuma ada juga yang malu-malu kucing," imbuhnya.
Selain Mega, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung tokoh-tokoh yang akan mendampingi Ganjar dalam pilpres mendatang. Kurang lebih, ada 7 nama yang disebut Jokowi cocok mendampingi Ganjar.
"Kok tanya saya, banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," kata Jokowi usai salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4).
Bahkan menurut Jokowi, Prabowo juga bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024. "Nanti juga segera cawapresnya ketemu," kata Jokowi.
Pada kesempatan tersebut Ganjar memberikan apresiasi kepada belasan petinggi organisasi buruh yang telah menentukan sikap untuk mendukungnya pada Pemilu 2024.
Ada 12 petinggi buruh yang telah menemui Ganjar hari ini di Jakarta terkait dukungan pada 2024, mereka di antaranya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea hingga Said Iqbal, selaku Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Saya menyampaikan terima kasih, yang penting adalah membangun agenda bersama soal isu perburuhan ke depan dan bagaimana menciptakan keseimbangan-keseimbangan, dalam konteks relasi hubungan industrial yang ada," kata Ganjar.