Gerindra Bantah Pertemuan Bareng Jokowi Bahas Duet Prabowo-Ganjar

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menepis isu yang menyebut pertemuan enam ketua umum partai koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo membahas duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.

Habib menyebut isu duet Ganjar dengan ketua umumnya agar menjadi bakal cawapres adalah hoaks. Dia menegaskan Prabowo hingga saat ini masih sebagai capres dari Partai Gerindra.

Lihat Juga : Poin-poin Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Koalisi Minus NasDem

"Itu hoaks, hoaks, yang jelas enggak ada pembahasan Pak Prabowo," kata Habib di kompleks parlemen, Rabu (3/5).

Dia menyebut pertemuan enam ketum partai koalisi pemerintah dengan Presiden di Istana lebih banyak membahas situasi global. Dia juga menepis pembahasan soal koalisi dalam pertemuan tersebut.

"Secara langsung sepertinya tidak ada ya, enggak ada ya. Dan Pak Prabowo masih tetap terus kita maksimalkan sebagai capres," kata dia.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy sebelumnya menyebut pertemuan enam ketum partai dengan Jokowi berpotensi membahas wacana koalisi besar.

Lihat Juga : Prabowo Mengaku Dapat Titipan Besar dari Jokowi untuk 2024

Jika koalisi besar terwujud, menurut Rommy, Prabowo berpeluang menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Namun menurut dia, keputusan itu ada di tangan Prabowo.

"Apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujarnya.

Sejumlah ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (2/5) malam.

Turut hadir Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Lihat Juga : Warga Kerubungi Prabowo di Yogyakarta: Harus Menang!

Jokowi mengundang semua ketum parpol pendukung pemerintah, kecuali Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. NasDem sebelumnya telah memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024.