Penembak Kantor MUI Sempat Undang Tetangga Hajatan Pengangkatan Nabi
Mustopa NR, pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta pernah mengundang warga di sekitar tempat tinggalnya di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung untuk menggelar hajatan di kediamannya.
Hajatan yang dilakukan pelaku Mustopa dengan maksud dalam rangka pengangkatan dirinya sebagai nabi.
Upaya pelaku untuk meminta pengakuan tetangganya itu tidak direspons lantaran warga menolak permintaannya sebagai nabi tersebut.
"Ya dulu, dia (Mustopa) memang pernah mendatangi rumah warga secara door to door katanya mau mengadakan hajatan. Tapi acara itu (hajatan), dimaksudkan pengangkatannya sebagai nabi. Tapi warga nggak ada yang mau mengakui, dan sejak saat itu Mustopa banyak dinasihati sama warga," kata Gustam tetangga pelaku saat ditemui CNNIndonesia.com di sekitar rumah pelaku Mustopa di Desa Sukajaya, Pesawaran, Rabu (3/5) siang.
Dikatakannya, asal muasal Mustopa meminta pengakuan sebagai nabi, lantaran mengaku pernah bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Kala itu, Mustopa pernah menceritakan mengenai mimpinya, bahwa ia diminta untuk melanjutkan perjuangan risalah kenabian.
"Sejak saat itulah, dia (Mustopa) ini selalu minta diakui kalau dirinya itu adalah nabi yang akan melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW," ucapnya.
Meski demikian, kata Gustam, kehidupan sehari-hari Mustopa di lingkungan tempat tinggalnya, tampak normal-normal saja seperti biasa warga pada umumnya. Mustopa tetap bekerja sebagai petani seperti biasa dan juga pernah usaha sebagai penjual minyak eceran.
"Kalau kehidupannya ya normal saja, dia inikan petani punya kebun Kakao dan pernah jual minyak eceran," paparnya.
Hal senada juga dikatakan Rus, yakni tetangga pelaku Mustopa lainnya.
Ia mengaku kaget bahwa tetangganya Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI pusat di Jakarta.
"Saya juga ya kaget dengar kabar itu (penembakan), karena Mustopa ini orangnya sering kumpul dan bercanda juga dengan para tetangga. Tapi memang, saat itu dia tetap ingin diakui sebagai nabi," ungkapnya.
(zai/isn)