Partai Demokrat menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih tetap solid mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng merespons sejumlah isu yang menyebutkan KPP mulai goyah di tengah wacana pembentukan koalisi besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi koalisi perubahan tetap solid, jelas itu. Kami kan sudah tanda tangan piagam, sudah kerja sama. Dalam piagam ada poin-poinnya, termasuk pencapresan Mas Anies," kata Andi di kawasan Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5) malam.
Andi mengatakan Demokrat selalu membuka pintu kerja sama dengan partai politik lain, termasuk dengan PKB yang berbeda koalisi jelang Pilpres 2024.
Saat ditanya apakah Demokrat berminat masuk dalam Koalisi Besar, Andi mengatakan obrolan belum sampai ke arah itu.
"Sampai sekarang kami juga tanya kira-kira ke arah mana pasangannya siapa? Sampai sekarang juga kita belum, artinya masih meraba-raba. Segala sesuatu masih mungkin," ujarnya.
Sebelum mengunjungi Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan elit Demokrat di Puri Cikeas, Cak Imin sempat mempertanyakan apakah KKP sudah final tiga partai beranggotakan Demorkat, PKS, NasDem dan menjagokan Anies sebagai Capres.
Berangkat dari itu, ia mengaku akan mengajak Partai Demokrat bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bila Koalisi Perubahan belum final.
Namun, Cak Imin menyebut gagal melobi AHY untuk bergabung dengan koalisi besar yang akan dibentuk menjelang Pilpres 2024. Cak Imin mengatakan iman AHY masih kuat.
(khr/fra)