Polisi Periksa Istri dan Anak Pelaku Penembakan Kantor MUI

Polisi memeriksa istri dan anak Mustopa (60), warga Lampung yang melakukan aksi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat. Pemeriksaan dilakukan di Polda Lampung pada Rabu (3/5) siang hingga sore hari.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panji Yoga mengatakan pemeriksaan yang dilakukan oleh keluarga pelaku ini melibatkan tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

"Kami lakukan pemeriksaan terhadap keluarga pelaku mulai istri dan hingga anaknya. Dalam pemeriksaan ini kami melibatkan tim Apsifor, hal ini bertujuan untuk mendalami kepribadian dan motif dari pelaku, kenapa melakukan penembakan tersebut," kata Panji dikutip dari detikcom.

Lihat Juga : Penembak Kantor MUI Sempat Undang Tetangga Hajatan Pengangkatan Nabi

Panji mengatakan polisi masih harus menunggu beberapa waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.

Ia menuturkan pemeriksaan melibatkan banyak tim dan ada sejumlah dokumen yang harus didalami.

"Masih kami lakukan pendalaman karena pemeriksaan dilakukan harus komprehensif dan melibatkan banyak tim, serta ada beberapa dokumen yang akan didalami," ujar dia.

Panji menyebutkan tidak menutup kemungkinan ada beberapa pihak eksternal yang juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Bisa saja, ini masih harus kita diskusikan dan tentu bakal didalami lagi dari pihak-pihak eksternal yang lain," ucapnya.

Lihat Juga : Polisi Geledah Rumah Penembak Kantor MUI, Sejumlah Dokumen Dibawa

Adapun pelaku penembakan Kantor MUI, Mustopa tinggal di rumahnya di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran bersama istrinya dan cucunya.

Sementara anak Mustopa, sudah sejak lama tidak ada di Desa Sukajaya. Anak pertamanya bekerja sebagai TKI di Korea, anak keduanya tinggal di Cirebon, dan anak ketiga bekerja sebagai TKW di Hongkong.

Baca selengkapnya di sini.