Jokowi: Kita Berusaha Evakuasi 20 WNI Keluar Myanmar

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 06:06 WIB
Presiden Jokowi menyebut Kemenlu sedang berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar agar 20 WNI yang disekap itu bisa dipulangkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang berusaha memulangkan 20 warga negara Indonesia (WNI) yang disekap di Myanmar. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang berusaha memulangkan 20 warga negara Indonesia (WNI) yang disekap di Myanmar.

"Kita sedang berusaha membawa dan mengevakuasi agar mereka keluar," kata Jokowi di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Kemenlu sedang berkomunikasi dengan Myanmar agar 20 WNI tersebut bisa dipulangkan. Jokowi menyebut para WNI tersebut merupakan korban penipuan.

"Ini kan penipuan dibawa ke tempat yang tidak diinginkan mereka. Kemenlu sudah dan sedang berusaha melakukan evakuasi," tuturnya.

Sebelunnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap kendala dalam misi penyelamatan 20 WNI yang diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan disekap di Myawaddy, Myanmar.

Mahfud menyebut 20 orang tersebut terjebak dalam suatu situasi konflik, sehingga menyulitkan proses penyelesaian melalui hubungan diplomatis antarnegara.

"Yang jadi agak bermasalah yang di Myanmar karena mereka terjebak dalam satu situasi konflik, sehingga kita sulit masuk dan menentukan satu per satu secara diplomatis, secara hubungan antarnegara," kata Mahfud di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Kamis (4/5).

Sebanyak 20 WNI ini sendiri diduga terkena modus janji pekerjaan di Myanmar hingga akhirnya disekap, disiksa, diperbudak, dan terancam diperjualbelikan.

Dugaan tersebut mencuat usai video yang diunggah akun instagram @bebaskankami viral. Video itu memperlihatkan sekumpulan orang yang dinarasikan sebagai WNI terjebak di Myanmar.

Dalam narasinya, para WNI itu disebut dipaksa bekerja sebagai scammer. Mereka juga disiksa dan disekap selama berada di sana.

Salah satu WNI korban TPPO, Novi, disebut telah disekap sejak 23 April lalu. Ia diancam dijual ke perusahaan lain karena mogok kerja.

(psr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER