PBNU Respons Demo Nahdliyin Minta Usung Capres: Salah Alamat

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 08:20 WIB
Ketua PBNU Gus Fahrur mengatakan pihaknya tetap berposisi sebagai ormas keagamaan yang menjadi rumah besar umat Islam.
PBNU menegaskan tak akan terlibat dalam urusan capres di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi menyindir demonstrasi ratusan warga Nahdliyin yang mengatasnamakan Komunitas Nusa Bangsa di depan Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Demo itu meminta agar PBNU mengusung nama capres di Pilpres 2024.

"Saya kira demo itu salah alamat," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur, Jumat (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Fahrur menegaskan sikap NU tetap konsisten dan tidak berubah soal mengambil jarak dalam pergelaran Pilpres. Baginya, NU tak akan terlibat dalam urusan pencalonan nama capres dan urusan Pilpres 2024.

"NU tidak akan terlibat dalam urusan pencalonan nama orang per orang dalam kontestasi Pilpres mendatang," kata dia.

Gus Fahrur mengatakan PBNU tetap memegang khitah sebagai ormas keagamaan yang menjadi rumah besar umat Islam ahlussunnah wal jamaah.

Ditegaskan Gus Fahrur bahwa sikap NU ini penting agar semua kandidat dan pendukungnya tetap merasa nyaman dalam naungan NU.

"Tetap rukun damai meski berbeda pilihan. Kita berharap semua pihak menjaga kondusivitas dan stabilitas politik serta keamanan nasional menjelang Pemilu 2024," kata dia.

Sebelumnya warga Nahdliyin menggeruduk Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis (4/5).

Mereka demo untuk mendesak agar NU mengusulkan nama kader untuk turut maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam aksinya, Pembina Komunitas Nusa Bangsa, KH Iskandar Zulkarnaen mengatakan pihaknya menolak manuver struktural pengurus NU yang memanfaatkan nama organisasi, demi mendongkrak seorang tokoh yang berpotensi akan berkontestasi di Pilpres mendatang.

Dari pada mencalonkan nama lain, Iskandar mengatakan pihaknya menginginkan agar NU mengajukan nama kadernya yang tulen untuk ikut dalam Pilpres 2024.

"Jangan sampai yang naturalisasi atau pendatang. Itu bahaya," kata dia.

(rzr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER