Dewan Pimpinan (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memastikan kabar ratusan kader yang hengkang adalah informasi tidak benar alias hoaks.
Kader yang pindah haluan dan sudah menyerahkan surat pengunduran diri menurutnya hanya tujuh orang.
"Saya pastikan itu hoaks, kalau tujuh orang yang bikin surat pernyataan pengunduran diri, itu memang betul," kata Ketua DPC Demokrat Kabupaten Purwakarta Asep Chandra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menyatakan dirinya bakal menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk meluruskan informasi yang telah beredar di masyarakat terkait bedol desa kader Demokrat Purwakarta.
Lihat Juga : |
Asep juga mengaku tujuh orang itu memang diprediksi akan mengundurkan diri dari partai Demokrat. Ia menyebut ada kaitan politis terkait alasan tujuh orang yang merupakan pengurus lama itu hengkang. Ia juga mengonfirmasi tujuh orang itu disebut-sebut berpindah haluan ke partai NasDem.
"Jadi hanya tujuh orang, mereka pindah ke Partai NasDem. Tapi saya pastikan kalau ratusan itu tidak ada, karena yang saya terima tujuh orang," kata dia.
Lebih lanjut, Asep juga membuka peluang akan menindaklanjuti klaim ratusan kader hengkang melalui proses hukum. Namun demikian, saat ini Demokrat menurutnya masih fokus mempersiapkan dokumen pendaftaran bakal calon legislatif yang akan ditutup pada 14 Mei mendatang.
"Setelah saya koordinasi dengan pengurus DPC dan DPAC, Insha Allah akan [proses hukum], mungkin lanjutan. Tapi kita sepakat akan lebih fokus dalam persiapan pendaftaran legislatif," ujar Asep.
Asep juga menyebut saat ini banyak kader yang emosi terkait informasi ratusan Kader hengkang tersebut. Namun, Asep berharap isu yang menurutnya hoaks ini justru memperkuat dan membuat DPC Demokrat Purwakarta semakin solid serta memenangkan hati masyarakat.
Ratusan kader Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta sebelumnya disebut mengundurkan diri secara massal dari mulai jajaran DPC, DPAC, hingga anak ranting. Mereka juga disebut telah mengembalikan berkas kepengurusan ke Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta.
Salah satu kader yang menyatakan mundur adalah Rini Meilani, Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta. ia menanggalkan baju hingga membuat surat pernyataan pengunduran diri.
Salah satu Ketua DPAC Kecamatan Cibatu Ade Winarto juga mengamini pernyataan Rini. Dirinya merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta.
(gil/khr/gil)