Saksi ahli agama Islam dari Kementerian Agama, Husni mengatakan Mustopa, pelaku penembakan di Kantor MUI ingin memanfaatkan lembaga tersebut untuk menyebarluaskan dirinya merupakan wakil nabi.
Husni menyatakan demikian usai mempelajari surat-menyurat yang pernah dikirimkan Mustopa ke MUI.
"Dia justru malah terkesan ingin memanfaatkan lembaga majelis ulama sebagai lembaga yang diakui kredibilitasnya oleh masyarakat untuk menjelaskan bahwa dia dapat mandat dari nabi sebagai wakil nabi," kata Husni dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husni menyebut Mustopa menyadari keterbatasan dirinya untuk menyampaikan secara langsung ke masyarakat terkait klaimnya tersebut.
"Karena dia enggak bisa mengkomunikasikan langsung kepada masyarakat atau masyarakat tidak memberi kepercayaan terhadap pengakuan-pengakuan yang dia buat," ujarnya.
Lebih lanjut, Husni mengatakan Mustopa juga mengaku pernah mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam surat yang dikirim ke MUI, Mustopa mengklaim pernah bermimpi bertemu rasul sebanyak dua kali.
"Dia mengaku bertemu mimpi ketemu nabi muhammad pertama 1982 ketika dia sakit keras, kedua pada 1992 itu dua kali mimpi," katanya.
Tak hanya mimpi, Mustopa pun mengaku pernah bertemu langsung dengan Nabi Muhammad.
"Kemudian dia mengatakan dapat perintah atau pengakuan dari nabi bahwa dia adalah nabi kedua atau wakil nabi," ujarnya.
Di sisi lain, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Mustopa pernah mengumpulkan warga sekitar rumahnya dan para tokoh agama pada 1997 silam.
"Bahwa tahun 97 menurut keterangan istri dan warga sekitar, yang bersangkutan pernah mengumpulkan warga sekitar dan tokoh agama di rumahnya yang bersangkutan," kata Hengki.
Berdasarkan pengakuan keluarga Mustopa, kata Hengki, kala itu pelaku mengundang sekitar 20 orang yang merupakan tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar.
"Namun, pada saat yang bersangkutan menyampaikan bahwa yang bersangkutan adalah wakil nabi, tidak ditanggapi dan pada saat itu para peserta langsung bubar," ujarnya.
Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5) siang. Dua staf MUI mengalami luka-luka akibat aksi penembakan tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku penembakan adalah seorang pria asal Lampung bernama Mustopa. Namun, pelaku meninggal dunia setelah sempat diamankan.
Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara, diduga motif Mustopa melakukan aksi penembakan tersebut karena ingin mendapatkan pengakuan sebagai nabi.
(pan/fra)