Polisi Bakal Periksa Ahli Kinematika Usut Kematian David Jacobs
Polres Metro Jakarta Pusat mengatakan bakal memeriksa sejumlah saksi ahli termasuk soal kinematika guna mengusut kasus kematian Ketua National Paralympic Comitee (NPC) DKI Jakarta David Jacobs.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan pihaknya juga bakal meminta keterangan dari dokter forensik ahli pidana guna membuat terang perkara ini.
"Sekarang ini (ahli yang diminta keterangan) dokter forensik, saksi ahli dari UI mengenai gaya kinematika, satu lagi saksi ahli pidana," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (6/5).
Hady menuturkan khusus untuk ahli kinematika nantinya akan dimintai pendapatnya untuk penyebab David hingga bisa ditemukan tergeletak di pinggir rel.
"Kita menanyakan bagaimana posisi korban bagaimana saat terakhir, kemudian dia jatuhnya kenapa gitu, apa karena loncat atau didorong atau gimana," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan penyidik masih terus berupaya mengumpulkan pelbagai keterangan dan bukti yang ada dalam perkara ini. Nantinya setelah proses tersebut rampung, penyidik baru akan menentukan apakah terdapat unsur pidana atau tidak dalam kasus tersebut.
"Setelah kita pemeriksaan saksi ahli semuanya dan semua proses penyelidikan kita sudah selesai, apakah itu merupakan tindak pidana atau kecelakaan tunggal atau apa nanti kita selesaikan semua proses penyelidikan baru bisa kita simpulkan," pungkasnya.
David Jacobs sebelumnya ditemukan tergeletak di pinggir rel dekat Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (27/4) malam.
Polisi sampai saat ini masiu menyelidiki cara David hingga berada ke pinggir rel tersebut. Namun dugaan sementara, David salah naik kereta. Dia yang tersadar lalu panik dan loncat dari atas kereta yang sedang berjalan.
Setelah ditemukan tergeletak itu, David kemudian dibawa ke RS Husada untuk menjalani perawatan. Namun nahas, nyawanya tidak tertolong.
David Jacobs dikenal sebagai atlet para tenis meja andalan Indonesia. Pria 45 tahun itu mengantongi lebih 20 medali emas, perak, dan perunggu selama berlaga.
(tfq/sfr)