Festival Rujak Surabaya, Warga Geram Sudah Berjejalan Dilarang Masuk
Festival Rujak Uleg yang digelar Pemerintah Kota Surabaya pada Sabtu (6/5) malam, menuai kritik dari masyarakat. Warga bahkan menyebut festival itu bukanlah pesta rakyat, melainkan pesta pejabat.
Kritik itu salah satunya diunggah oleh akun TikTok @myjourney233. Dalam videonya, dia protes karena penyelenggara sempat melarang warga untuk masuk area acara yang digelar di kawasan Pecinan Kya Kya, Jalan Kembang Jepun, Surabaya.
"Aku kaget banget ternyata ndek kene (di sini) warga enggak oleh mlebu (tidak boleh masuk). Sing oleh mlebu nang njero (yang boleh masuk di dalam) cuma pejabat dan undangan," kata akun @myjourney233. CNNIndonesia.com telah mendapat izin untuk mengutip pernyataan akun tersebut.
Dia mengaku kecewa. Sebab karena dilarang itu, ratusan hingga ribuan warga sampai berdesakan di luar pagar area acara. Satu orang ibu, kata dia, bahkan dilaporkan tersimpuh di jalan karena lemas akibat lama menunggu.
Warga sempat dijanjikan masuk oleh petugas bila acara sudah dibuka oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Namun hal itu cuma isapan jempol belaka.
"Ketika awak dewe ngenteni (kami menunggu) mulai jam 18.00 WIB, sampai dua jam-an, akhirnya diresmikan tapi enggak, gurung oleh mlebu (belum boleh masuk)," tambahnya.
"Enggak boleh, ini aturan," tambah dia menirukan pernyataan petugas.
Ia pun menyayangkan pelarangan itu. Menurutnya, warga hanya ingin ikut merayakan rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 itu. Bukan hanya sekadar mencari rujak gratis.
"Warga pengin mlebu (masuk) enggak cuma sekadar pengin mangan (makan) rujak gratis, awak dewe iki (kami ini) kepengin berpartisipasi ndelok (melihat) meramaikan acara ulang tahune Suroboyo (Surabaya), bentuk rasa cintae awak dewe (kami)," katanya.
Dia juga mengatakan apa yang dialami warga ini tampak kontras dengan akses pejabat dan tamu undangan yang bisa leluasa masuk ke area acara.
Warga akhirnya baru diperkenankan masuk ke area Festival Rujak Uleg sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah berpeluh dan berdesakan di luar pagar.
"Ayolah iki (ini) pesta rakyat kudune (harusnya), guduk (bukan) pesta pejabat," pungkasnya.
Keluhan senada juga dilayangkan warganet langsung di kolom komentar akun Instagram Eri Cahyadi, @ericahyadi_.
"Kalau memang kiranya acara tersebut bukan diperuntukkan untuk masyarakat secara luas harusnya diberikan pengumuman di media sosial bahwa festival rujak uleg hanya dihadiri oleh pejabat dan tamu undangan, sehingga masyarakat tak perlu hadir dan berekspektasi lebih Pak. Kasihan masyarakatnya dateng umpel-umpelan kalau enggak boleh masuk, jangankan dapet rujaknya, ngeliat acaranya aja gak bisa," tulis @farahavistamelania di kolom komentar.
"Ngomonge pesta rakyat giliran rakyate seng teko malah dipersulit iki ajane pesta rakyat ta pejabat. PR-e sek akeh tolong dibenahi ojok ngadakno acara atas nama rakyat sedangkan rakyate dewe dipersulit mlebu nak acarane," tulis @hambaliadib62.
Baca selanjutnya: Pemkot Surabaya Minta Maaf